BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG — Suasana haru dan semangat memenuhi Aula Daarul Hajj, sebuah gedung megah yang berdiri kokoh di atas tanah wakaf milik Daarut Tauhiid. Di sinilah, 70 calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik secara offline dan 8 secara online dengan penuh kekhusyukan, Sabtu (12/4/2025). Setiap gerakan, setiap pembekalan, bukan sekadar ritual latihan — tapi sebuah perjalanan batin menuju panggilan suci dari Allah SWT.
Gedung Daarul Hajj bukan gedung biasa. Ia adalah simbol nyata dari keberkahan wakaf. Berdiri gagah di lingkungan pesantren Daarut Tauhiid, bangunan ini menjadi tempat persiapan spiritual yang tak ternilai bagi para tamu Allah. Tak hanya menyediakan fasilitas fisik yang nyaman dan representatif, tetapi juga menghadirkan suasana yang menumbuhkan rasa syukur dan ketenangan.
“Masya Allah, saya benar-benar merasakan keberkahan wakaf ini. Belum sampai ke Tanah Suci, tapi rasanya hati sudah terangkat ke sana,” tutur Rohimah, salah satu calon jemaah dengan mata berkaca-kaca.
Manasik yang berlangsung bukan hanya berisi tata cara ibadah haji, tapi juga pembinaan akhlak, penguatan niat, dan bekal ruhiyah. Para pembimbing dari Daarut Tauhiid menyampaikan materi dengan pendekatan yang menyentuh hati. Membimbing bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan keteladanan.
“Bimbingan ini luar biasa. Kita tidak hanya diajarkan bagaimana melontar jumrah atau tawaf, tapi juga bagaimana membersihkan hati, memperbaiki niat, dan menguatkan tauhid,” ujar Asep, peserta manasik lainnya.
Tak sedikit peserta yang baru menyadari bahwa tempat mereka duduk dan belajar saat ini, gedung Daarul Hajj adalah hasil dari wakaf. Dari kepedulian umat, berdirilah fasilitas yang mampu membimbing ribuan calon jemaah haji dari masa ke masa.
“Ini salah satu bukti betapa hebatnya wakaf produktif,” jelas salah seorang pengurus Daarut Tauhiid. “Dengan wakaf, kita bisa menyiapkan generasi yang berangkat haji dengan persiapan matang, baik secara ilmu maupun mental,” lanjutnya.
Keberadaan Daarul Hajj menjadi bukti hidup bahwa aset wakaf bisa tumbuh menjadi bangunan yang tak hanya bermanfaat secara fisik, tapi juga menyuburkan nilai-nilai spiritual. Di sinilah wakaf bertransformasi menjadi jalan menuju surga — membantu umat menyempurnakan rukun Islam kelima.
Para calon jemaah yang hadir di aula ini bukan hanya mempersiapkan raga untuk perjalanan panjang ke Makkah dan Madinah. Mereka juga sedang melangkahkan hati, dengan penuh keyakinan, dari tanah wakaf Daarut Tauhiid menuju tanah haram yang suci. Dan dalam setiap langkah itu, ada jejak wakaf yang mengiringi. (Cahya)
Dok foto: Daarut Tauhiid
