BERITAUNGGULAN.COM, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, melakukan inspeksi terhadap ketersediaan bus salawat dan bus ramah antar kota dalam kunjungannya ke Makkah Al-Mukarramah. Terminal Syib Amir di Makkah menjadi lokasi pengecekan sarana transportasi bagi jemaah haji Indonesia.
Untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan akses, bus salawat yang disediakan telah dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi lansia dan disabilitas. Dengan fitur deck yang dapat diturunkan, serta pintu bus ramah yang dapat dilewati oleh kursi roda, bus ini menawarkan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua jemaah.
Bus salawat yang tersedia merupakan produksi terbaru, mulai dari tahun 2019 hingga 2023, dengan dua tipe yang berbeda, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia. Setiap bus dilengkapi dengan fasilitas standar seperti pendingin udara, pemecah kaca, peralatan pertolongan pertama (P3K), serta GPS.
Pelayanan bus salawat akan tersedia selama 24 jam, melayani rute dari hotel ke Masjidil Haram. Terdapat 22 rute yang disiapkan untuk mengantar jemaah dari lima wilayah berbeda di sekitar Makkah.
Selain bus salawat, kesiapan bus antar kota juga diperiksa oleh Menteri Agama. Bus ini, yang paling tua diproduksi pada tahun 2019, juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk pendingin udara, kulkas, toilet, dan peralatan keselamatan.
Dalam kunjungannya, Menteri Agama memastikan bahwa bus tidak hanya dipamerkan tetapi juga akan segera dioperasikan untuk melayani jemaah haji. Selain itu, 76 halte juga telah disiapkan dengan petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh untuk memastikan kelancaran pelayanan.