BERITAUNGGULAN.COM, Tangerang – Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan kabar baik terkait persiapan ibadah haji 1446H/2025M. Proses pengaturan layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga Masyair (fasilitas ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina) sudah hampir selesai. Kepastian ini disampaikan Menteri Agama sesaat setelah kembali dari kunjungan kerjanya ke Arab Saudi.
“Kami baru saja menyelesaikan rangkaian negosiasi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Arab Saudi. Alhamdulillah, seluruh target yang kami bawa tercapai,” ujar Nasaruddin saat konferensi pers di Gedung VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Menurutnya, seluruh persiapan di Arab Saudi kini telah memasuki tahap finalisasi.
Salah satu pencapaian penting dari kunjungan tersebut adalah keberhasilan Indonesia mendapatkan lokasi pemondokan jemaah di Mina utama, bukan Mina Jadid. “Walaupun sebenarnya tidak masalah dari segi mazhab modern, kami tetap memilih lokasi yang lebih kondusif untuk menghindari perdebatan khilafiah yang kerap muncul di masyarakat,” jelas Nasaruddin.
Sebagai informasi, Mina Jadid adalah area tambahan di luar kawasan Mina utama yang sering menjadi perdebatan karena dianggap kurang sesuai dengan beberapa pandangan fikih klasik. Oleh karena itu, pemerintah memastikan jemaah Indonesia akan menempati zona 3 dan 4 di wilayah Mina utama.
Menteri Agama juga menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan dilaksanakan secara profesional. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh layanan sesuai dengan standar terbaik dan transparan. “Kami memahami harapan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan yang optimal. Insya Allah, biaya haji yang lebih terjangkau dan pelayanan yang lebih baik dapat diwujudkan,” tambahnya.
![](https://beritaunggulan.com/wp-content/uploads/2024/08/BannerBaitulwakaf1500x150-070724cropp930x130.jpg)