BERITAUNGGULAN.COM – Baru-baru ini, jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan minuman unik bernama Magic Water yang dijual oleh seorang pedagang kaki lima di Manila, Filipina. Minuman ini menjadi viral setelah salah seorang turis asing membagikan pengalamannya mencicipi Magic Water di media sosial. Dari penampilannya, minuman ini terlihat seperti air putih biasa, tetapi rasanya yang manis dan segar berhasil memikat banyak orang.
Magic Water atau yang dikenal dengan nama lokal palamig, merupakan minuman khas Filipina yang sudah ada selama lebih dari 40 tahun. Minuman ini berbahan dasar air yang dicampur dengan gelatin bening, perisa pisang, dan es batu. Cita rasa manis serta teksturnya yang kenyal menyerupai jeli membuat minuman ini menjadi favorit, terutama pada siang hari atau saat musim panas.
Namun, bagi umat Muslim, keunikan minuman ini perlu diperhatikan dari sisi kehalalannya. Menurut Manager Halal Auditor Management LPPOM, Ade Suherman, S.Si., salah satu bahan utama, yaitu gelatin, bisa menjadi titik kritis. Gelatin biasanya terbuat dari tulang atau kulit hewan. Untuk memastikan halal, hewan tersebut harus disembelih sesuai syariat Islam.
“Perisa yang digunakan juga harus diperhatikan, karena beberapa di antaranya mengandung turunan lemak hewan. Jika berasal dari hewan, maka harus dipastikan berasal dari hewan halal,” jelas Ade.
Selain bahan, aspek kebersihan tempat produksi juga penting. Fasilitas seperti panci dan wadah lainnya harus bebas dari bahan haram dan najis. Ade juga menekankan pentingnya memerhatikan aspek thayyib, yaitu keamanan pangan. Magic Water yang dijual di pinggir jalan rentan terkontaminasi mikroba berbahaya karena kondisi lingkungan yang kurang higienis.
Bagi pelaku usaha, pemerintah mewajibkan sertifikasi halal berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2024. LPPOM MUI menyediakan layanan konsultasi dan sertifikasi halal untuk membantu pelaku usaha memastikan produk mereka sesuai dengan regulasi. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui Call Center 14056 atau www.halalmui.org.
