Masjid Rahmatan Lil ‘Alamiin Daarut Tauhiid Lubuklinggau Belum Rampung, Berkah Sudah Datang

BERITAUNGGULAN.COM, LUBUKLINGGAU — Berada di jantung Kota Lubuklinggau, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan Rahmah, berdiri sebuah masjid yang menjadi simbol kekuatan wakaf dan gotong royong umat. Masjid Rahmatan Lil ‘Alamiin Daarut Tauhiid Lubuklinggau dibangun di atas lahan wakaf seluas 19.000 meter persegi, dan kini terus bertumbuh menjadi pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Masjid ini merupakan bagian dari rencana besar pembangunan Kawasan Wakaf Terpadu Pesantren Daarut Tauhiid Lubuklinggau.

Meski baru 60 persen rampung, masjid yang diresmikan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) pada September 2023 lalu telah ramai dimakmurkan oleh para santri Baitul Qur’an. Lantai satu yang berukuran 20×30 meter sudah digunakan untuk salat berjemaah, kajian, dan aktivitas tahfiz Al-Qur’an.

Semangat wakaf yang menjadi pondasi masjid ini terus hidup dalam setiap batu dan ubin yang terpasang. Pada akhir Mei 2025 ini, pembangunan memasuki tahap pemasangan granit di lantai dua dan tiga, serta tangga dan plafon masjid. Dana untuk granit tersebut bahkan datang dari para donatur yang berdomisili di Jerman. Tanda bahwa kebaikan tak mengenal batas geografis.

Indra Firdaus, Kepala Bagian Fundraising Wakaf Daarut Tauhiid, mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian dalam amal jariyah ini. “Mari kita bersama-sama bergotong royong berwakaf ke Masjid Rahmatan Lil ‘Alamiin yang berada di Kota Lubuklinggau ini,” ujarnya dengan penuh harap.

Jika kelak pembangunan selesai, lantai dua akan difungsikan sebagai ruang utama bagi jemaah ikhwan, sementara lantai tiga akan menjadi tempat salat bagi akhwat. Lantai satu yang kini masih multifungsi akan kembali ke peran semula sebagai ruang belajar dan kegiatan para santri.

Masjid ini bukan hanya bangunan fisik, tapi manifestasi cinta umat kepada ilmu dan akhirat. Di tanah wakaf yang diberkahi ini, benih-benih tahfiz tumbuh, doa-doa dipanjatkan, dan generasi Qurani dibentuk. Dan seperti namanya, Rahmatan Lil ‘Alamiin—masjid ini hadir sebagai rahmat. Tidak hanya untuk sekitar, tapi juga untuk semesta. (Cahya)