BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Dalam upaya memperkuat daya saing produk lokal, Maybank Indonesia dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM DKI Jakarta menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk proses sertifikasi halal BPJPH. Program yang digelar pada 9 Januari 2025 di Jakarta Islamic Centre ini menjadi langkah strategis untuk membantu UMKM memenuhi amanah Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024.
Sebanyak 170 pelaku UMKM hadir dalam acara bimtek ini dari total 500 peserta yang ditargetkan. Direktur LPH LPPOM DKI Jakarta, drg. Deden Edi Sutrisna, menjelaskan bahwa sertifikasi halal merupakan elemen penting bagi UMKM untuk bersaing di pasar lokal maupun internasional. “Produk halal adalah jaminan kualitas yang memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen. Ini bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga tentang memperluas pasar,” tuturnya.
Selain memberikan bimbingan teknis, program ini juga bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam proses pengurusan sertifikasi halal. Barkah Santosa, perwakilan Maybank, menyampaikan bahwa dukungan bank terhadap UMKM tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tetapi juga dalam aspek teknis seperti sertifikasi halal.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam memenuhi berbagai persyaratan regulasi. Oleh karena itu, kami hadir untuk memfasilitasi mereka agar dapat memenuhi standar halal dengan cepat, mudah, dan terjangkau,” jelas Barkah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaboratif Maybank yang juga telah dilaksanakan di Yogyakarta dan Surabaya. Di kedua kota tersebut, Maybank menggandeng lembaga lokal untuk memfasilitasi UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal BPJPH.
Melalui dukungan ini, Maybank dan LPPOM DKI Jakarta berharap UMKM dapat meningkatkan daya saing produknya, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di tingkat global. Program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga keuangan dan institusi halal dapat memberikan dampak signifikan dalam pengembangan ekonomi berbasis syariah.
