BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi Mazda, menggelar seremoni groundbreaking untuk Mazda Indonesia Training Center di kawasan PIK 2 pada 22 Oktober lalu. Fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 1.470 meter persegi ini akan mencakup lima lantai dan dirancang untuk menjadi pusat layanan terpadu Mazda di Indonesia. Di dalamnya terdapat National Training Center, showroom, serta beragam fasilitas pendukung lainnya. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Agustus 2025 dengan nilai investasi mencapai 70 miliar Rupiah.
Mazda Indonesia Training Center di PIK 2 akan berfungsi sebagai pusat pelatihan nasional yang berfokus pada peningkatan keterampilan teknis dan pemasaran, serta pemahaman produk bagi tenaga kerja Mazda di Indonesia, mulai dari teknisi hingga konsultan penjualan. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan Training Center, Showroom, Sales Counter, Dealing Room, Delivery Room, Customer Lounge, Kids Corner, Serving Counter, Service Reception, dan Workshop.
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI, menyatakan, “Mazda Indonesia berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik dalam penjualan dan layanan purna jual bagi pelanggan. Dengan adanya Mazda Indonesia Training Center, kami berharap dapat meningkatkan keahlian teknis dan kualitas pelayanan yang berdampak positif pada kepuasan pelanggan di seluruh Indonesia.”
Diharapkan, pembangunan Mazda Indonesia Training Center ini akan membawa standar baru dalam layanan industri otomotif Indonesia. Thio menambahkan, “Kami yakin pusat pelatihan ini tidak hanya memperkuat posisi Mazda sebagai merek otomotif premium, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri dengan mengembangkan talenta unggul. Ini adalah komitmen Mazda untuk berkontribusi positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.”
Mazda Indonesia, melalui investasi ini, terus berupaya memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan di seluruh negeri dan menunjukkan keseriusannya dalam membangun masa depan otomotif yang lebih baik di Indonesia.
