BERITAUNGGULAN.COM, CIREBON (KOMHUMAS) — Menindaklanjuti MoU antara Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Cirebon, dilaksanakan kegiatan seminar internal bertajuk “Dosen Produktif Berdampak 2025”, pada Kamis (10/11).
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I UNTAG Cirebon, Dr. Zuki Kurniawan, S.E., M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini memberikan wawasan dan inspirasi untuk menciptakan dosen yang produktif dan inovatif dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, demi mewujudkan cita dan citra UNTAG Cirebon.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan dokumen kerja sama berupa MoA dan IA antara LPPM Unisba dan LPPM UNTAG Cirebon. Penandatanganan ini disaksikan oleh Ketua Yayasan, Prof. H. Dey Ravena, S.H., M.Hum., serta Dr. Erna, Dra., M.Si.
Seminar menghadirkan narasumber Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., selaku Ketua LPPM Unisba, dengan moderator Ketua LPPM UNTAG Cirebon, M. Luthfi Abdullah, S.Pd., M.Pd. Dalam pemaparannya, Prof. Neni menekankan peran dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan yang bertugas mentransformasikan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pelaksanaan tridharma, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 angka 14.
Lebih lanjut, Prof. Neni menjelaskan pentingnya pemahaman terhadap regulasi jabatan fungsional dosen yang tertuang dalam Permendikbudristek No. 44 Tahun 2024, Permen PAN-RB No. 1 Tahun 2023, dan Kepmendisaintek No. 63/M/Kep/2025.
Ia menyampaikan bahwa dosen yang produktif dan inovatif adalah mereka yang mampu menetapkan bidang kepakaran secara jelas, mengelola waktu secara efektif, serta menunjukkan performa dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak luas. Selain itu, penting pula bagi dosen untuk terus melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan.
Prof. Neni juga menyoroti pentingnya penilaian kinerja dosen dan perguruan tinggi, yang dapat diukur antara lain melalui Sinta Score. Skor ini mencakup hasil penelitian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, publikasi buku, kekayaan intelektual, dan aspek lainnya.
Semua ini turut memengaruhi jenjang jabatan fungsional dosen, serta akreditasi program studi dan institusi pendidikan tinggi.
Dalam paparannya, ia turut mendeskripsikan peran strategis LPPM sebagai penggerak utama produktivitas dan inovasi dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPKM).
LPPM diharapkan mampu membangun atmosfer akademik yang mendukung PPKM, meningkatkan kemampuan penyusunan proposal, mengembangkan sistem kinerja, menyusun standar operasional prosedur, memperkuat kualitas reviewer, serta memfasilitasi kolaborasi lintas institusi dan lintas bidang.
Antusiasme peserta tercermin dari semangat diskusi yang tinggi dari para dosen UNTAG Cirebon, menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil mendorong kolaborasi dan penguatan kapasitas akademik antarlembaga. [ ]
Dok foto: KOMHUMAS
