BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta — Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menghadiri rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka. Pertemuan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto ini fokus pada pembahasan ketahanan pangan Indonesia untuk tahun 2025.
Dalam keterangannya sebelum memasuki rapat, Menhut Raja Antoni menjelaskan bahwa pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta pejabat tinggi lainnya seperti Kepala Bappenas. Ratas ini bertujuan mengintegrasikan berbagai kebijakan strategis untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
“Saya akan mempresentasikan potensi hutan Indonesia sebagai sumber cadangan pangan, energi, dan air. Ini menjadi salah satu langkah mendukung target besar Presiden untuk mencapai swasembada pangan dan energi,” ujar Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menambahkan bahwa hutan memiliki potensi besar untuk mendukung keberlanjutan sumber daya alam, seperti kelapa sawit untuk bahan bakar, serta tanaman seperti singkong, sagu, dan jagung untuk kebutuhan pangan. “Hutan bukan hanya soal konservasi, tetapi juga cadangan strategis yang bisa kita maksimalkan,” tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyatakan komitmennya menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam bidang pangan dan energi. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, pemerintah optimis bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Prabowo meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Potensi tersebut seperti kelapa sawit yang dapat menghasilkan solar dan bensin, serta tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, dan jagung.
