BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – Sabtu (22/11/2025) Polemik peran Kecerdasan Buatan (IA/AI) dalam kancah seni dan budaya memanas dalam diskusi yang diadakan oleh Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) dan Jagad Sastra Melenial (JSM) di Galeri Darmin Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Pertemuan ini mempertemukan dua pandangan yang kontras namun sama-sama krusial: integrasi total vs. superioritas karya murni manusia.
Hanny Mustofa, seorang praktisi film kawakan, dengan lantang menyatakan bahwa pelaku seni tidak boleh bersikap antipati. “Justru kita harus ‘menyetubuhi’ dan kita manfaatkan kecanggihan teknologi itu untuk pelengkap kreativitas kita,” ujarnya, menekankan pentingnya adaptasi tanpa ketergantungan. Bagi Hanny, AI adalah alat yang mampu memperkaya ekspresi artistik, bukan pengganti esensi kreatif.
Namun, pandangan ini ditanggapi dengan nuansa skeptis oleh Riri Satria, Ketua JSM yang juga pakar IT. Riri menegaskan, produk IA adalah “produk engineering tanpa rasa dan estetika,” yang secara fundamental berbeda dari karya seni murni yang lahir dari jiwa manusia. Ia mengingatkan, kebodohan akan datang jika manusia menolak belajar, dan yang lebih parah, “maka teknologi yang akan menguasai.” Pesannya jelas: AI harus diatur dan dimaksimalkan sebagai alat, karena ia adalah kecerdasan buatan, bukan kecerdasan hakiki. Diskusi interaktif ini menunjukkan betapa gentingnya bagi komunitas seni untuk menemukan titik keseimbangan di era disrupsi digital.
Acara yang berlangsung dari jam 13.40 berakhir 16.00 dihadiri oleh Ketua Bidang Sastra HSBI Helvy Tiana Rossa, Uyung Mahagenta Ketua Bidang Musik HSBI, dan pengurus HSBI lainnya seperti Abdul Mujib, Nike, Ismail Lautan, dan Putra Gara yang menjadi moderator.
Acara tersebut juga ada sesi tanya jawab, dimana para peserta yang terdiri dari para pelaku seni seperti pelukis, sastrawan, pemusik, penyair, pelaku film, dan yang lainnya, nampak interaktif terkait dengan tema diskusi tersebut.
Selain itu ada pembacaan puisi dari JSM seperti Rommy Sastra, Nunung Noor El Niel, Erna Winarsih Wiyono, Khairani Piliang, Rissa Curtis, dan pengurus HSBI Helvy Tiana Rossa, Nike Fenty dan Doel Azhar.












