Open House FK Unisba USM Gelombang 1 T.A. 2025/2026, Rektor Tegaskan Upaya Maksimal dalam Pembelajaran dan Fasilitas Prima

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG (KOMHUMAS) – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar Open House dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur Ujian Saringan Masuk (USM) Gelombang 1 T.A. 2025/2026 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, pada Minggu (9/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon mahasiswa dan orang tua mengenai proses seleksi, sistem pembelajaran, serta komitmen FK Unisba dalam menjaga standar akademik yang tinggi.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menegaskan bahwa perkuliahan di FK bukanlah hal yang mudah, mengingat tuntutan akademiknya yang berat. Oleh karena itu, Unisba berupaya menyelenggarakan pembelajaran dengan fasilitas yang maksimal dan prima. “FK tidak bisa disamakan dengan fakultas lainnya. Untuk mempertahankan akreditasi unggul dan menghadapi hasil akreditasi internasional yang, insya Allah, segera keluar dengan predikat superior, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan, terutama dari orang tua mahasiswa,” ujarnya.

Rektor juga menekankan bahwa sumbangan pendidikan, baik dalam bentuk uang kuliah maupun IPF (Infak Pengembangan Fakultas), adalah bentuk amanah yang akan dipertanggungjawabkan melalui prestasi mahasiswa dan pencapaian akreditasi unggul FK Unisba. “Fasilitas, baik secara fisik maupun tenaga pengajar, harus terus ditingkatkan demi menjaga mutu lulusan dan keberhasilan dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) di tingkat nasional,” jelasnya.

Dalam proses seleksi, FK Unisba sangat mengutamakan aspek akademik. “Kelulusan seorang mahasiswa ditentukan oleh akademik. Oleh karena itu, calon mahasiswa baru yang nilai akademiknya rendah tidak mungkin diterima, meskipun memiliki IPF yang tinggi. Hal ini adalah prinsip moral yang dipegang teguh,” tegasnya.

Dekan FK Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., menambahkan bahwa bagi peserta yang belum lolos di USM Gelombang 1, masih memiliki kesempatan untuk mendaftar di Gelombang 2 dan Gelombang 3. Ia juga menegaskan bahwa FK Unisba merupakan salah satu FK tercepat di Indonesia yang memperoleh akreditasi Unggul. “Kami melakukan akreditasi LAM-PTKes pada Oktober 2024, dan alhamdulillah, FK Unisba kembali meraih akreditasi Unggul,” ungkapnya.

Selain itu, FK Unisba juga telah menjalani proses akreditasi internasional dari ASIIN yang berbasis di Jerman. Meskipun sertifikat resminya belum keluar, hasil asesmen para asesor sangat positif. “Dua dari tiga asesor berasal dari FK PTN dengan reputasi sangat baik di Indonesia. Ketika saya tanyakan pendapat mereka tentang FK Unisba, jawaban mereka mengejutkan: ‘Bagusan di sini dibanding di kampus saya.’ Mereka menilai FK Unisba memiliki visi dan implementasi yang jelas, sehingga gambaran lulusan FK Unisba juga sangat baik,” tuturnya.

Fasilitas FK Unisba pun mendapat apresiasi tinggi, termasuk dari asesor asal Jerman yang menyebutnya “excellent.” Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, FK Unisba berencana membuka program Magister Ilmu Okupasi dan Program Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dalam waktu maksimal dua tahun ke depan.

FK Unisba juga terbuka bagi calon mahasiswa non-Muslim. “Kami yakin bahwa nilai-nilai Islam bersifat universal dan membawa kebaikan bagi semua,” katanya.

Keunggulan FK Unisba tidak hanya terletak pada akreditasi dan fasilitas, tetapi juga pada kompetensi lulusan. Selain memperoleh ijazah, sertifikat profesi, dan sertifikat kompetensi, lulusan FK Unisba juga mendapatkan sertifikat hiperkes, yang menjadi dasar untuk mengajukan diri sebagai dokter perusahaan. “Sertifikat hiperkes ini seharusnya hanya diberikan kepada dokter, namun karena hubungan baik dengan Balai Ketenagakerjaan, FK Unisba mendapat MoU khusus untuk memberikan sertifikat ini kepada seluruh lulusannya,” jelasnya.

Prestasi FK Unisba juga terlihat dalam SINTA Score, di mana FK Unisba masuk 10 besar FK terbaik di Indonesia dari total 127 FK yang ada. Keunggulan ini menjadikan FK Unisba sebagai rujukan bagi banyak FK baru yang ingin studi banding. “Kami sampai kewalahan mengatur jadwal karena banyak yang ingin datang. Tapi kami senang, karena bagi kami FK baru bukanlah kompetitor, melainkan mitra untuk bersama-sama memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia,” pungkasnya. [ ]

Dok foto : Komhumas Unisba