BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Kementerian Agama terus berupaya mempercepat penerbitan visa bagi jemaah haji Indonesia. Saat ini, lebih dari 195.917 visa jemaah haji reguler telah diterbitkan, mencapai sekitar 92% dari total kuota.
Tahun ini, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 jemaah, dengan tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah. Total kuota menjadi 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
“Hingga saat ini, sudah terbit 195.917 visa jemaah haji reguler. Kami terus melakukan percepatan untuk mencapai target 100% sebelum keberangkatan dimulai,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, di Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan masuk asrama haji Embarkasi pada 11 Mei 2024 dan akan terbang ke Arab Saudi secara bertahap mulai 12 Mei 2024.
Saiful Mujab menjelaskan bahwa proses pemvisaan dimulai dengan input data dan dokumen jemaah haji oleh tim di Kankemenag Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag Provinsi. Hingga saat ini, data yang terverifikasi mencapai 223.474 jemaah.
“Dokumen yang telah kami proses melebihi kuota haji tahun ini, mencapai 104,76% karena termasuk jemaah dengan kuota cadangan. Kami proses agar jika ada yang menunda keberangkatan, jemaah dengan status cadangan juga sudah memiliki visa,” jelas Saiful Mujab.
“Dari 223.474 dokumen yang terverifikasi, kami telah mengajukan request visa untuk 212.429 jemaah haji reguler,” tambahnya.
Diharapkan dengan percepatan dalam proses pemvisaan ini, seluruh kuota jemaah haji Indonesia dapat terserap maksimal.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan dari 12 – 23 Mei 2024, sedangkan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024.
