BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG – – Dalam upaya memperkuat koordinasi dan kerja sama strategis, Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP., menggelar pertemuan dengan Pj. Gubernur Banten Ucok Abdulrauf. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Tirtayasa, Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Jalan Aceh No. 69, Bandung, Kamis (2/01/225), dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari kedua institusi.
Pertemuan tingkat tinggi ini menghadirkan jajaran penting dari kedua belah pihak. Dari pihak militer hadir Kasdam III/Siliwangi, Irdam III/Siliwangi, Danrem 064/MY, Asrendam III/Siliwangi, beserta para Asisten Kasdam III/Siliwangi. Sementara dari Pemerintah Provinsi Banten diwakili oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Banten.
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam III/Siliwangi memaparkan secara komprehensif mengenai peran strategis Kodam III/Siliwangi dalam menjaga stabilitas wilayah. Fokus utama pemaparan mencakup dua aspek fundamental, yakni pembinaan satuan (Binsat) dan pembinaan teritorial (Binter) yang menjadi tulang punggung operasional Kodam III/Siliwangi.
Mayjen Dadang menekankan bahwa konsep Binter merupakan karakteristik utama Kodam III/Siliwangi dalam menjalankan tugasnya. Program ini diimplementasikan melalui peran aktif para Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang bertindak sebagai ujung tombak di lapangan. Para Babinsa secara aktif melakukan pembinaan dalam tiga aspek utama: Geografi, Demografi, dan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan pendekatan yang lebih personal kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam III/Siliwangi juga menjelaskan peran gandanya sebagai Panglima Komando Operasi (Pangkoops). Posisi strategis ini memberinya tanggung jawab dalam pengamanan VVIP di wilayah operasi. Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai Komandan Garnisun Tetap II/Bandung, beliau bertanggung jawab dalam menjamin keamanan dan ketertiban wilayah.
Menanggapi paparan tersebut, Pj. Gubernur Banten Ucok Abdulrauf menyampaikan aspirasi positifnya terhadap kerja sama yang telah terjalin. “Kami berharap sinergi yang sudah terbangun ini dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan dan pembangunan di wilayah Banten demi kemajuan masyarakat sepenuhnya,” ujar Ucok.
Pertemuan ini menandai langkah penting dalam penguatan hubungan antara institusi militer dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan koordinasi yang lebih efektif dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan dan pembangunan di wilayah Banten.
Melalui pertemuan ini, kedua institusi menegaskan komitmen mereka untuk terus membangun komunikasi yang intensif dan kerja sama yang konstruktif. Hal ini sejalan dengan upaya bersama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan stabilitas keamanan di wilayah Banten dan sekitarnya.
Kehadiran pejabat tinggi dari kedua institusi dalam pertemuan ini juga mencerminkan keseriusan dalam membangun koordinasi yang lebih baik. Diharapkan hasil pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti dengan program-program konkret yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (Pendam III Siliwangi)
