BERITAUNGGULAN.COM, Menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H, Kelompok Peternak Mandiri Zakat Community Development di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, menegaskan komitmen mereka untuk memastikan kualitas hewan kurban yang akan disiapkan. Dalam upaya memenuhi standar kesehatan dan kualitas yang ditetapkan, kelompok ini telah melakukan serangkaian kegiatan, termasuk penimbangan ternak yang dilakukan dengan teliti.
Proses penimbangan yang melibatkan 30 ekor ternak merupakan langkah awal yang penting dalam menentukan kelayakan hewan kurban tersebut. Dengan rataan berat ternak sebesar 23,31 kg, kelompok peternak memastikan bahwa setiap hewan memenuhi batas minimum yang diperlukan untuk kurban.
Namun, penimbangan ternak bukan hanya sekadar proses praktis dalam persiapan kurban. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara peternak dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam menjalankan tugas sosial dan agama. Melalui keterlibatan langsung peternak dalam proses ini, BAZNAS berusaha memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab sosial dalam komunitas tersebut.
Selain itu, penimbangan ternak juga menjadi kesempatan untuk menyebarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip syariah terkait kurban. Para peternak diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas hewan kurban sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi persiapan fisik, tetapi juga spiritual dalam menjalankan ibadah kurban.
Tentu saja, di balik proses penimbangan dan persiapan tersebut terdapat nilai-nilai yang lebih dalam. Kolaborasi antara peternak dan BAZNAS menciptakan ikatan yang kuat dalam memastikan bahwa pelaksanaan ibadah kurban dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keberkahan. Semangat untuk berbagi, mewujudkan keadilan sosial, dan mempererat tali silaturahmi antarwarga pun turut diperkuat melalui upaya bersama ini.
Sebagai bagian dari komunitas yang peduli, Kelompok Peternak Mandiri Zakat Community Development dan BAZNAS mempersembahkan upaya kolaboratif ini sebagai kontribusi mereka dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan. Dengan harapan agar kurban yang disiapkan tidak hanya berkualitas, tetapi juga membawa berkah bagi semua yang terlibat serta masyarakat luas.