BERITAUNGGULAN.COM, Dairi – Untuk memastikan dakwah di pedalaman terus berlanjut dengan baik, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) meluncurkan Program Dai Berdaya. Program ini tidak hanya memberikan dukungan spiritual tetapi juga ekonomi kepada para dai yang mengabdi di pelosok negeri.
Peluncuran program dilakukan di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dan menjadi bagian dari agenda Rapat Kerja Wilayah DPW Hidayatullah Sumut. Lima dai dari berbagai daerah menerima bantuan modal usaha sebagai langkah awal program ini.
Muhammad Nuh, Kepala Perwakilan BMH Sumut, menjelaskan bahwa Program Dai Berdaya adalah bukti nyata pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah untuk tujuan kemandirian ekonomi.
“Kami ingin para dai memiliki dukungan ekonomi yang kuat agar mereka dapat fokus menjalankan tugas dakwah tanpa harus khawatir dengan kebutuhan sehari-hari,” ujar Nuh.
Percontohan Usaha Mandiri
Kelima dai penerima manfaat menjalankan usaha dengan beragam fokus:
- Zulfan Zebua: Mengembangkan peternakan ayam kampung.
- Syahrial Hamid: Mengelola kebun jagung di Dairi.
- Jupriadi Solin: Budidaya cabe hijau di Serdang Bedagai.
- Taklim Nasution: Membuka kedai gorengan di Tapanuli Tengah.
- Habib Lubis: Menanam kopi di LauGedang, Karo.
Syahrial Hamid, salah satu penerima manfaat, menyampaikan rasa syukurnya. “Bantuan ini sangat berarti untuk meningkatkan produktivitas kebun jagung saya,” ujarnya.
Visi Keberlanjutan
Program ini tidak hanya berfokus pada modal awal, tetapi juga pada pengembangan keterampilan, edukasi manajemen keuangan, hingga akses pemasaran produk.
“Kolaborasi dai, masyarakat, dan donatur melalui BMH adalah kunci keberhasilan program ini,” tutup Nuh dengan optimisme.