BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA— PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan rumah singgah yang berlokasi di Sumatera Bagian Selatan. Rumah Singgah tersebut dibangun di sejumlah stasiun terpencil sebagai fasilitas akomodasi bagi pegawai operasional yang berdinas sehingga tidak perlu pulang saat larut malam.
“Kami menyadari pekerja merupakan aset terpenting perusahaan. Di Sumatera Bagian Selatan, terdapat beberapa stasiun yang berlokasi di tempat terpencil bahkan tengah hutan yang sangat sulit dijangkau. Ada potensi pegawai kami berhadapan dengan binatang buas atau potensi kejahatan lainnya yang mengancam keselamatan jiwa apabila melakukan perjalanan di malam hari,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan resminya Sabtu (31/8).
Ia juga menjelaskan fasilitas tersebut disediakan agar para pekerja jauh lebih nyaman sehingga akan lebih fokus dalam melayani pelanggan ataupun operasional perjalanan kereta api. Hal tersebut secara tidak langsung menurut Anne akan berdampak juga pada keselamatan perjalanan kereta api.
“Hingga saat ini terdapat 9 Rumah Singgah yang berlokasi di KAI Divisi Regional III Palembang dan 12 lainnya di wilayah Divisi Regional IV Tanjungkarang sudah selesai dibangun. Tempat menginap tersebut memiliki fasilitas yang nyaman seperti AC, Dapur, Kamar Tidur dengan fasilitas lengkap, kamar mandi, TV, sofa dan fasilitas pendukung lainnya,” jelas Anne.
Anne menambahkan, disain Rumah Singgah menggunakan arsitektur Rumah Adat Sumatera Selatan yaitu Rumah Limas. Dibuat dengan gaya panggung menggunakan perpaduan eksterior bahan kayu jati berkualitas tinggi.
“Rumah Singgah dibangun di atas lahan KAI di dekat stasiun terpencil untuk menunjang efektifitas dan efisiensi waktu bekerja pegawai KAI dalam menunjang pelayanan yang jauh lebih prima,” tutur Anne.