Beritaunggulan.com, Jakarta Pada tanggal 12 Zulhijah 1445 Hijriah, jemaah haji memasuki hari ketiga di Mina. Pada hari ini, mereka kembali melaksanakan ritual lontar jumrah Ula, Wustho, dan Aqabah. Menurut jadwal yang telah disusun oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), lontar jumrah pada tanggal 12 Zulhijah dilakukan pada:
- Pukul 00.00 – 05.00 WAS;
- Pukul 05.00 – 10.30 WAS;
- Pukul 14.00 – 18.00 WAS; dan,
- Pukul 18.00 – 00.00 WAS.
PPIH mengingatkan jemaah untuk mematuhi jadwal dan rute lontar jumrah yang telah ditentukan sesuai dengan kloter masing-masing. Ditekankan pula untuk menghindari lontar jumrah saat cuaca sangat panas dan dalam kondisi berdesakan.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyatakan bahwa jemaah yang memilih opsi Nafar Awal diperbolehkan meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam pada 12 Zulhijah.
“Sedangkan, jemaah yang memilih opsi Nafar Tsani dapat meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah,” jelas Widi dalam pernyataan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Keberangkatan dari Mina menuju hotel di Makkah dimulai dari pagi hingga selesai, dengan bus yang akan menjemput jemaah di sekitar tenda di Mina dan mengantar mereka ke hotel masing-masing di Makkah.
Widi mengingatkan agar jemaah tetap berkelompok saat berjalan menuju jamarat dan saat melontar jumrah. “Jangan memisahkan diri dan jangan ragu meminta bantuan petugas di setiap titik jalur menuju jamarat jika mengalami kesulitan,” pesannya.
Ia juga menyarankan agar jemaah membawa air putih untuk menjaga kebugaran dan mencegah dehidrasi. Bagi jemaah lanjut usia dan yang memiliki risiko kesehatan tinggi, dianjurkan untuk mewakilkan lontar jumrah kepada keluarga, sesama jemaah, atau petugas yang telah melaksanakan lontar jumrah.
“PPIH mengharapkan jemaah mengutamakan keselamatan dan kesehatan sehingga pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian dari ibadah haji dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” harapnya.
Ketika meninggalkan Mina, Widi mengingatkan jemaah untuk terus bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang diterima sehingga dapat menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
“Setelah beristirahat cukup di hotel, jemaah dapat melaksanakan tawaf Ifadah di Masjidil Haram,” pungkasnya.