BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar acara puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (19/5). Acara ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya imunisasi rutin lengkap dengan tema “Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat”.
Pekan Imunisasi Dunia 2024 juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan kolektif, serta mempromosikan imunisasi sebagai perlindungan bagi semua kelompok umur dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Data dari WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2021, sebanyak 25 juta anak di seluruh dunia tidak mendapatkan imunisasi lengkap, meningkat 5,9 juta dibandingkan tahun 2019 dan merupakan jumlah tertinggi sejak 2009. Di Indonesia sendiri, dari 2018 hingga 2022, terdapat 1.455.276 anak yang belum menerima imunisasi lengkap.
Pada tahun 2021-2023, dari total 17 juta anak, lebih dari 2,8 juta anak usia 1-3 tahun belum mendapatkan imunisasi lengkap. Anak-anak ini tersebar di 309 kabupaten/kota di 38 provinsi.
Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi negatif tentang imunisasi rutin. Banyaknya rumor dan informasi yang tidak benar mengenai imunisasi telah menimbulkan kekhawatiran yang tidak berdasar tentang keamanan dan manfaatnya.
“Kami menyadari ini adalah tantangan serius, dan kami bertekad untuk terus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat,” ujar Kunta Wibawa.
Kunta juga menjelaskan bahwa kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi masih perlu ditingkatkan. “Banyak masyarakat kita belum sepenuhnya menyadari bahwa imunisasi adalah salah satu langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit serius. Karena itu, kampanye dan edukasi sangat diperlukan,” tambahnya.
Kunta juga mengingatkan bahwa peran jajaran kesehatan di puskesmas dan posyandu sangat penting dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional (PIN). Seluruh tenaga kesehatan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota harus memberikan perhatian besar dan dukungan penuh agar percepatan pemberian imunisasi dapat terlaksana dengan baik.
“Kita perlu mempercepat pemberian imunisasi bagi anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti difteri, polio, campak, dan rubella. Munculnya beberapa KLB menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih fokus mengejar ketertinggalan pada tahun 2024 ini,” tegas Kunta.
Pada puncak PID 2024, Kemenkes menyediakan booth untuk pemberian imunisasi dan verifikasi data melalui aplikasi SATUSEHAT mobile. Sheila, seorang ibu dari Jakarta yang menghadiri acara ini bersama anaknya yang berusia 21 bulan, mengungkapkan bahwa aplikasi SATUSEHAT mobile sangat membantu. “Alhamdulillah, merasa terbantu karena lebih simpel, bisa lihat di handphone kalau lupa bawa KMS (Kartu Menuju Sehat), login-nya gampang cukup pakai handphone,” kata Sheila.
Imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa untuk melindungi dari berbagai penyakit. Namun, banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya imunisasi dan tidak tahu imunisasi apa saja yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai hal ini sangat penting demi kesuksesan Program Imunisasi Nasional.
Dalam rangkaian PID 2024, pemerintah memberikan penghargaan kepada puskesmas, dan kabupaten/kota yang berprestasi dalam capaian imunisasi. Kategori penghargaan meliputi puskesmas dengan capaian ASIK tertinggi, kabupaten/kota dengan cakupan imunisasi rutin tertinggi, serta kinerja surveilans AFP dan discarded MR terbaik. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pemenang kompetisi penggiat media sosial dan jurnalis dengan penulisan terbaik.
Acara PID 2024 juga ditandai dengan peluncuran sertifikat dan notifikasi imunisasi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].