fortune

Pupuk Indonesia Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik ASEAN Versi Fortune

BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA— PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil masuk ke dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2024. Daftar ini dirilis oleh perusahaan media global multi-platform terpercaya, Fortune, yang memberikan peringkat berdasarkan nilai pendapatan perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara (ASEAN). Pada tahun 2023, Pupuk Indonesia berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 79,2 triliun dan masuk sebagai peringkat 71 dalam daftar tersebut.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, hal ini tentu karena hasil dari kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Grup. Pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat fondasi yang telah kami bangun, menghadapi setiap tantangan dengan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang. “Ke depannya, kami akan terus menggenjot produksi agar dapat tetap mendukung ketahanan pangan nasional dan merespon pasar globa,” katanya.

Masuk dalam peringkat 500 besar perusahaan ASEAN menunjukkan kapasitas Pupuk Indonesia sebagai industri strategis di tingkat regional dan global. Karena pemeringkatan ini mencakup perusahaan dari tujuh negara di ASEAN: Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.

Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan. Thailand mengikuti dengan 107 perusahaan. Malaysia, dengan 89 perusahaan dalam daftar, mengungguli Singapura yang memiliki 84 perusahaan. Vietnam memiliki 70 perusahaan dalam daftar ini, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan dua perusahaan.

Selain karena kinerja seluruh insan Pupuk Indonesia, Rahmad juga menegaskan kolaborasi dan dukungan dari pemerintah juga menjadi salah satu faktor penting dalam kemajuan perusahaan. “Menjadi salah satu BUMN yang memasuki peringkat top 500 di ASEAN tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Capaian kinerja positif Pupuk Indonesia tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah, terutama Menteri BUMN selama 5 tahun terakhir.”

Tahun lalu, Pupuk Indonesia berhasil menunjukkan kesinambungan kinerja positif dan ketangguhan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar dan penugasan Pemerintah. Dari sisi operasional, Pupuk Indonesia telah merealisasikan produksi sebesar 18,84 juta ton (audited), dengan komposisi pupuk 11,65 ton dan non-pupuk 7,12 juta ton. Selain itu, realisasi penjualan (audited) sebesar 11,71 juta ton, dengan pupuk sebesar 10,38 juta ton dan non-pupuk sebesar 1,33 juta ton.

Berbagai inovasi dan aksi korporasi juga telah dijalankan oleh Pupuk Indonesia. Melalui peresmian pabrik pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) dengan kapasitas produksi sebesar 500 ribu ton per tahun, groundbreaking proyek Pupuk Sriwidjaja (Pusri) 3B untuk meremajakan pabrik pupuk lama dengan teknologi terkini dengan tujuan meningkatkan efisiensi produksi, serta pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Fakfak dengan kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1,15 juta ton, Pupuk Indonesia menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas produksi pupuk di seluruh Indonesia.

dok foto: Pupuk Indonesia