BERITAUNGGULAN.COM,BOGOR–PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah menginisiasi rencana pembangunan pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Pabrik baru yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diamanatkan pemerintah kepada Pupuk Indonesia yang dilanjutkan ke Pupuk Kaltim.
Dengan kapasitas produksi pupuk urea 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk amonia, proyek ini akan menyasar pemenuhan sekitar 70 hingga 80 persen atau sekitar 4,5 hingga 5 juta ton kebutuhan nasional ketika pabrik sudah siap beroperasi penuh 5 tahun nanti. Selain itu, kehadiran Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat, diproyeksikan dapat memberi kontribusi positif pada peningkatan ekonomi Indonesia Timur serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Pupuk Kaltim juga secara langsung terlibat dalam berbagai inisiasi program pemberdayaan masyarakat setempat di Fakfak, Papua Barat. Salah satunya lewat upaya membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan terkait sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Untuk itu, Pupuk Kaltim menggagas program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Fakfak. Menggandeng Institut Pertanian Bogor University (IPB University), program ini sudah berjalan sejak 2023 lalu.
Untuk pertama kalinya sejak digagas, Pupuk Kaltim dan IPB University pun dengan bangga melepas 48 orang wisudawan SPR Fakfak, Kamis, 6 Juni 2024, di Gedung Start Up Center LKST IPB, Bogor. Ke-48 wisudawan ini berasal dari masyarakat Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Acara ini juga turut dihadiri oleh SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Sekretaris Dewan Guru Besar Perwakilan Rektor IPB University Prof. Dr. drh. Mohamad Agus Setiadi, manajemen Pupuk Kaltim, dan para pendamping serta pengajar program SPR.
SVP Sekretaris Perusahaan Teguh Ismartono menyebutkan, momen wisuda ini merupakan awal dari perjalanan baru bagi para peserta, sebagai pionir perubahan di kampung maupun distrik masing-masing. “Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan, kami yakin para wisudawan akan mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor peternakan, pertanian dan perkebunan di Fakfak, Papua Barat,” katanya.
Semenjak dideklarasikan pada 22 Juni 2023 silam, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Fakfak lewat pencarian potensi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).Program SPR yang dilaksanakan di Kampung Fior, Kampung Kinam, Distrik Bomberay dan Distrik Tomage ini telah menghasilkan beberapa unit sekolah, yakni Sekolah Peternakan Rakyat, Sekolah Pertanian Rakyat dan Sekolah Perkebunan Rakyat. SPR sendiri terdiri dari 6 SPR kecil, yaitu SPR 0109U Usaha Mandiri Bersama, SPR 0109U Kinam Maju Berkembang, SPR 1111 Harapan Maju Makmur, SPR 0101 Tani Jaya Bomberay, SPR 1111 Maju Jaya Mulya dan SPR 0301 Sejahtera Tani Mulya.
dok foto: pupuk kaltim