BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA–PT PLN (Persero) resmi menutup masa pendaftaran Rekrutmen pegawai PLN Group 2025 pada Minggu (5/10). Hingga penutupan, tercatat sebanyak 245.217 pelamar telah mendaftarkan diri melalui laman resmi rekrutmen.pln.co.id.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto dalam laman resmi PLN menyebutkan, jumlah tersebut menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk menjadi bagian dari transformasi energi nasional bersama PLN. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan publik terhadap PLN sebagai tempat berkarya bagi talenta terbaik bangsa. “PLN menjadi wadah bagi mereka yang ingin tumbuh dan berkontribusi bagi masa depan energi Indonesia,” ujar Didi.
Didi menegaskan seluruh proses rekrutmen pegawai PLN dilakukan secara transparan, profesional, dan tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. “PLN tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun pada proses rekrutmen. Bila ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan, dapat dipastikan itu adalah penipuan,” tegasnya.
Prinsip keterbukaan dan kejujuran menjadi dasar utama dalam proses rekrutmen PLN Group. Ia mengingatkan seluruh pelamar untuk berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Rekrutmen PLN, termasuk permintaan refund, biaya transportasi, maupun akomodasi yang tidak resmi.
“Seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama berdasarkan kemampuan dan kompetensinya. Karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa informasi resmi hanya melalui kanal PLN,” ujarnya.
Usai penutupan pendaftaran, proses seleksi akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Peserta yang dinyatakan lolos administrasi akan mengikuti serangkaian tahapan seleksi yang meliputi tes akademis dan bahasa Inggris, tes adaptif, tes kesehatan, dan wawancara akhir.
Seluruh hasil seleksi akan diumumkan secara resmi melalui laman rekrutmen.pln.co.id dan dapat diakses oleh masing-masing peserta melalui akun pribadi. PLN mengingatkan agar pelamar tidak mempercayai informasi apa pun yang disampaikan di luar situs resmi atau akun media sosial terverifikasi milik PLN Group.
dok foto: PLN
