BERITAUNGGULAN.COM, BALI—Negeri seribu Pura itulah julukan Bali dengan sejuta pesonanya dengan alamnya yang indah dan budaya sungguh membuat para wisatawan selalu ingin berkunjung ke Bali, Sabtu (1/06/2024).
Pulau Bali, yang dikenal sebagai “Pulau Dewata”, tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan budaya yang kaya, tetapi juga berbagai destinasi wisata yang menarik. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Pura Uluwatu, sebuah pura yang terletak di ujung tebing karang yang menjulang tinggi di atas Samudra Hindia. Selain keindahan arsitektur dan pemandangan alamnya, Pura Uluwatu juga dikenal dengan satwa monyet yang menghuni kawasan tersebut. Di sini, wisatawan dapat menikmati pesona sunset yang memukau sambil berinteraksi dengan monyet-monyet yang lincah
Pura Uluwatu adalah salah satu dari enam pura utama yang dianggap sebagai pilar spiritual di Bali. Didirikan pada abad ke-11 oleh Empu Kuturan, pura ini dibangun di atas tebing setinggi sekitar 70 meter di atas permukaan laut. Keindahan arsitektur tradisional Bali yang berpadu dengan panorama laut lepas menjadikan Pura Uluwatu sebagai tempat yang sangat istimewa.
- Arsitektur dan Lingkungan: Pura Uluwatu terdiri dari beberapa bangunan yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Gerbang pura yang megah, patung-patung dewa, serta taman yang asri menambah keindahan tempat ini. Lokasinya yang berada di atas tebing memberikan pemandangan laut yang spektakuler.
- Sunset yang Memukau: Salah satu momen paling dinantikan oleh wisatawan adalah saat matahari terbenam. Sunset di Pura Uluwatu terkenal dengan pemandangan yang dramatis, di mana matahari perlahan tenggelam ke dalam laut, menciptakan langit yang berwarna oranye dan merah yang mempesona.
Satwa Monyet di Pura Uluwatu
Di sekitar kawasan Pura Uluwatu, wisatawan akan menjumpai banyak monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang bebas berkeliaran. Monyet-monyet ini telah menjadi bagian dari daya tarik wisata di Uluwatu.
- Interaksi dengan Monyet: Monyet-monyet di sini dikenal cerdas dan penasaran. Mereka sering mendekati wisatawan dan kadang-kadang mengambil barang-barang seperti kacamata, topi, atau makanan. Meski demikian, mereka cukup jinak dan menarik untuk diamati. Disarankan untuk berhati-hati dengan barang bawaan dan tidak memberikan makanan kepada monyet agar tidak mengganggu ekosistem alami mereka.
- Perilaku Monyet: Monyet-monyet di Uluwatu memiliki perilaku yang menarik untuk diamati. Mereka hidup dalam kelompok besar dan memiliki hierarki sosial yang kompleks. Melihat mereka berinteraksi satu sama lain, merawat anak-anaknya, atau hanya bermain-main adalah pengalaman yang menghibur dan edukatif.
Tips Mengunjungi Pura Uluwatu
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi Pura Uluwatu dan menikmati pesona sunset bersama monyet-monyet, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Waktu Kunjungan: Datanglah menjelang sore hari untuk mendapatkan momen sunset yang menakjubkan. Pura biasanya ramai pengunjung, jadi datang lebih awal juga bisa memberikan waktu untuk menjelajahi kawasan pura dengan lebih tenang.
- Pakaian: Kenakan pakaian yang nyaman dan sopan. Pengunjung diharapkan mengenakan sarung dan selendang sebagai tanda hormat saat memasuki area pura. Sarung dan selendang biasanya disediakan di pintu masuk.
- Keamanan Barang: Simpan barang-barang berharga seperti kacamata, topi, dan perhiasan di dalam tas yang aman. Monyet-monyet di sini terkenal suka mengambil barang-barang kecil dari pengunjung.
- Hormati Lingkungan: Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak memberikan makanan kepada monyet.
Pura Uluwatu merupakan destinasi wisata yang menawarkan perpaduan antara keindahan alam, arsitektur tradisional Bali, dan kehidupan satwa liar. Menikmati pesona sunset di atas tebing dengan latar belakang Samudra Hindia, sambil berinteraksi dengan monyet-monyet yang lucu, memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan mengikuti tips di atas, kunjungan Anda ke Pura Uluwatu akan menjadi lebih menyenangkan dan berkesan.
Pulau Dewata yang dijuluki pulau seribu pura ini memiliki beragam budaya dan tradisi yang merupakan kearifan budaya lokal warisan leluhur yang dipertahankan hingga kini.
Sekian banyaknya tempat persembahyangan umat Hindhu di Bali salah satunya Pura Luhur Uluwatu yang terletak di desa Pecatu ,Kabupaten Badung Bali. Berada di atas ketinggian tebing Pura Uluwatu memiliki pemandangan laut lepas yang sangat menakjubkan,tempatnya yang sangat eksotis ,unik inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai tempat persembahyangan bagi umat Hindhu di Bali,Pura ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan karena mata kita dimanjakan oleh indahnya memandang samudra luas . Dari bandara Internasional Ngurah Rai berkisar sekitar 30 kl kita sudah sampai di Uluwatu
Menurut keterangan Ni Wayan Sukerni seorang pemandu wisata mengatakan Uluwatu menjadi destinasi yang pavorit bagi wisatwan karena viewnya sangat bagus ,tamu manca negara maupun domestic mereka ke Uluwatu untuk melihat indahnya pemandangan matahari terbit (sunrise) maupun matahari terbenam (sunset),cuma ada sedikit mengkhawatirkan karena banyaknya monyet yang berkeliaran di area ini kadang tamu sedikit takut,biasanya kami selalu mengingatkan tamu agar mereka berhati hati dengan barang yang dibawa terlebih membawa benda berharga seperti handphone,cincin,tas,kacamata dan barang lainnya imbuhnya
Pura yang dibuka mulai pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 19.00 WIB malam,memang ketika kita sampai di lokasi sangat disarankan berhati hati oleh petugas yang berjaga karena adanya banyak monyet yang akan mendekati pengunjung,keberadaan monyet ini konon dipercaya sebagai penjaga pura
Ditambahkan sukerni para wisatawan yang mengunjungi pura diwajibkan menggunakan kain yang sopan ,kain dan selendang akan disiapkan oleh petugas begitu anda memasuki area pura uluwatu.Kawasan pura tidak semuanya bisa dimasukin oleh masyarakat umum,area mandala pura hanya diperuntukkan bagi umat Hindu yang hendak melakukan persembahyangan .Menikmati kawasan pura area lumayan luas serta menaiki tangga dan banyaknya tanjakan yang dilalui disarankan memakai alas kaki yang nyaman agar saat menjelajah kawasan pura kita akan dapat melangkah dengan ringan dan kaki tidak terasa pegal.
Wisatawan local dikenakan biaya tiket masuk 30 rb untuk dewasa dan anak anak dikenakan biaya Rp 20.000,- sedangkan wisatawan asing dikenakan tarif masuk Rp 50.000 ,- untuk tamu dewasa dan Rp30.000,- untuk anak anak,sedangkan anak anak dibawah usia 6 tahun baik lokal maupun turis asing tidak dikenakan biaya masuk.
Tamu tamu manca negara yang diantar ke Uluwatu umumnya mereka sangat terkesan takjub melihat keindahan panorama alamnya dan kemegahan pura yang berdiri kokoh di salah satu ujung pulau dewata ini ,spot foto yang bagus biasanya menjadi incaran para wisatawan untuk mengabadikan moment ketika mereka berkunjung ke Bali. Bulan Mei hingga September kunjungan tamu mancanegara selalu ramai, umumnya mereka sangat terkesan dengan menikmati view uluwatu dan cenderung mereka akan merencanakan liburan lagi ke Bali, tutur pemandu wisata Sukerni.