iami

Semangat Kartini Hadirkan Lingkungan Kerja yang Positif

BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA– Semangat Kartini bagi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah mendorong para perempuan Indonesia untuk terus berkarya meraih cita-citanya di tengah stigma maskulin yang melekat di sektor otomotif. Hal ini terbukti dengan hadirnya banyak perempuan tangguh di manajemen perusahaan dan mampu memberikan ruang untuk terus berkaryatanpa memandang gender.

“Semangat Kartini yang memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan bagiperempuan untuk memiliki lebih banyak kesempatan berkarya dan berkontribusi menjadi landasan kami untuk menghadirkan lingkungan kerja yang inklusif,” kata Rian Erlangga, Division Head of Business Strategy PT IAMI.

Semangat #IsuzuTerusMenemani karyawan perempuan Tangguh juga sejalandengan Triple P Strategy Astra yaitu Portfolio, People, and Public Contribution. Mendukung keberagaman di lingkungan pekerjaan tercantum di dalam aspekPeople, salah satunya menekankan Keberagaman dan Inklusi Karyawan. Selain itu, PT IAMI juga memiliki kampanye ‘Kita Perempuan, Kita Bisa danBerkarya’ untuk menunjukan bahwasanya sebagai perempuan Tangguh yang bisa
bekerja di sektor otomotif menghadapi stigma maskulinitas.

Selaras dengan kampanye tersebut, PT IAMI ingin memberikan semangat dan dorongan bahwaPerempuan memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama dengan laki-lakiuntuk berkarya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sejumlah karyawan perempuan di PT IAMI yang berkompetensi di industri otomotif dan mengambil peranan strategis.

Vonie Kurniawaty Menjadi Contoh ‘Kartini Masa Kini Di Industri Otomotif yang menghiasi PT IAMI dan terus memberikan sumbangsihnya terhadap kemajuan perusahaan maupun industri otomotif. Perempuan tangguh ini menjabat sebagai Division Head of Finance and IT PT IAMI.

Perjalanan karir Vonie hampir selama 20 tahun di bidang otomotif membuktikanperempuan juga memiliki peluang untuk bisa berkembang dan menunjukan kontribusinya melalui integritas, profesionalisme, dan teamwork yang dipegangnya selama ini. Dia mengakui perjalanan karirnya bukan tanpa tantangan, khususnya
stigma industri otomotif yang maskulin.

“Berkarir di industri yang mayoritas masih didominasi oleh laki-laki tentu membawa tantangan tersendiri, terutama terkait dengan ekspektasi dan persepsi orang terhadap kemampuan perempuan dalam memimpin dan mengambil keputusan,” katanya.

dok foto: IAMI