BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui program Hutan Lestari menunjukkan komitmen nyata dalam pengelolaan lahan hutan secara produktif dan berkelanjutan. Hingga tahun 2024, program ini berhasil merealisasikan penanaman lebih dari 8 juta pohon produktif di lahan seluas 891 hektar, memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang signifikan.
Melalui kerja sama dengan Kementerian Kehutanan, Pertamina memberikan dukungan penuh kepada 13 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang tersebar di berbagai wilayah. Dukungan ini mencakup pelatihan, pendanaan, dan penguatan kelembagaan, sehingga kelompok tani dapat mengelola lahan mereka secara mandiri.
Salah satu keberhasilan program ini adalah KUPS Margo Rukun Bestari di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Kelompok ini telah menghasilkan berbagai produk unggulan, seperti kopi ramah lingkungan, madu, dan pupuk organik, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. Produk Kopi Beloe, misalnya, kini telah menjadi komoditas komersial yang dikenal secara nasional.
Program Hutan Lestari juga mendukung pelestarian lingkungan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan. Proses produksi, mulai dari pembibitan hingga pemasaran, dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga ekosistem hutan tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan kelompok hingga Rp 3 miliar per tahun dan mendukung lebih dari 4.700 jiwa.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada transisi energi, Pertamina terus mendorong inisiatif berbasis lingkungan dan sosial yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Pertamina meyakini bahwa program ini mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian Indonesia.