Siswa Indonesia Berprestasi di International Physics Olympiad (IPhO) 2024

Siswa Indonesia Berprestasi di International Physics Olympiad (IPhO) 2024

BERITAUNGGULAN.COM, Tangerang – Siswa Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-54 yang diadakan di Isfahan, Iran. Melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), lima pelajar terbaik Indonesia berhasil membawa pulang satu medali perak, satu medali perunggu, dan tiga honorable mentions.

Medali Perak diraih oleh Zahran Nizar Fadhlan dari SMA Negeri 1 Padang, sementara medali Perunggu diperoleh Kaitlyn Iliana Toniman dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong. Tiga honorable mentions diberikan kepada Clarissa Aurelia Nahid Saputra dari SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin DKI Jakarta, Daniel Mark dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur DKI Jakarta, dan Adika Rasendriya Arya Putra dari MAN 2 Kota Malang.

“Selamat atas prestasi yang diraih di ajang International Physics Olympiad. Ini adalah kebanggaan besar karena kalian berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional,” ujar Maria Veronica Irene Herdjiono, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, pada Selasa (31/7).

Irene juga berharap prestasi ini dapat menginspirasi siswa-siswi lainnya di Indonesia untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang riset dan inovasi. “Kami bangga, ini menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia. Zahran, contohnya, yang meraih medali perak tahun ini, sebelumnya juga meraih perunggu di IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics),” tambahnya.

Muslih, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puspresnas, yang menyambut kedatangan Tim Olimpiade Fisika Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, juga memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa dan semua pihak yang telah mendukung mereka. “Terima kasih kepada semua siswa, pembina, sekolah, dan orang tua atas dukungan yang luar biasa,” kata Muslih.

Para siswa perwakilan Indonesia ini telah melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), hingga tiga tahap pembinaan dan seleksi terpusat oleh Puspresnas.

Zahran Nizar Fadhlan, peraih medali perak dari SMA Negeri 1 Padang, merasa terharu dan bangga bisa mengharumkan nama Indonesia lagi di kancah internasional. “Saya sangat bangga, terutama bisa mengharumkan nama Indonesia lagi. Saya teringat saat pandemi Covid-19, saya sering menonton video tentang astronomi dan fisika di YouTube, dari situ saya mulai berusaha keras hingga bisa mencapai tahap ini,” ungkap Zahran, yang juga peraih medali emas OSN bidang Fisika tahun 2023. “Ke depannya, saya ingin memajukan Indonesia melalui sains dan teknologi,” tambahnya.

Kaitlyn Iliana Toniman, peraih medali perunggu dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong, juga berbagi pengalamannya. “Saat lomba, saya sempat merasa gugup dan tidak bisa tidur. Namun, akhirnya saya berhasil mengatasi rasa cemas itu dan membawa pulang medali untuk Indonesia,” tutur Kaitlyn, yang juga memenangkan medali emas OSN bidang Fisika tahun 2023.

Tim Indonesia didampingi oleh para pembina, yakni Triyanta Mugianto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rinto Anugraha Nur Qomaru Zaman dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Triyanta Mugianto, Koordinator Pembina IPhO, mengapresiasi usaha keras para siswa. “Mereka sudah berusaha memberikan yang terbaik selama pelaksanaan IPhO. Proses pembinaan memang menantang karena setiap negara memiliki metode yang berbeda,” jelasnya.

Kompetisi IPhO 2024, yang berlangsung dari 21 hingga 29 Juli 2024 di Isfahan, Iran, melibatkan dua bagian ujian: teori dan praktik, masing-masing berdurasi lima jam dengan satu hari istirahat di antaranya. Ujian teori terdiri dari tiga soal, sedangkan ujian eksperimen terdiri dari satu atau dua soal dari berbagai bidang fisika.