BERITAUNGGULAN.COM, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengambil langkah tegas dengan menaikkan status Gunung Api Ibu (G. Ibu) di Provinsi Maluku Utara dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Keputusan ini didasarkan pada observasi yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa pemantauan visual dan instrumental terhadap Gunung Ibu telah mencatat adanya peningkatan yang cukup mencolok dalam aktivitas vulkanik. Terdapat kenaikan ketinggian kolom erupsi, yang disertai dengan lontaran batuan pijar. Dalam rentang waktu tertentu, aktivitas kegempaan juga mengalami peningkatan, dengan berbagai jenis gempa seperti letusan, guguran, hembusan, harmonik, tornillo, serta gempa vulkanik dangkal dan dalam.
Data kegempaan Gunung Ibu periode 16 April hingga 8 Mei 2024 mencatat sejumlah peristiwa gempa yang menunjukkan intensifikasi aktivitas vulkanik. PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada, serta mematuhi petunjuk dan arahan yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.
Meskipun demikian, bagi mereka yang terpaksa beraktivitas di luar rumah, disarankan untuk menggunakan alat perlindungan seperti masker dan kacamata, mengingat potensi penyebaran abu vulkanik. Adapun penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Ibu diminta untuk tidak mendekati area dalam radius 3 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Hendra menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi penduduk di Desa Duono, Tokuoko, Goin, Togorebasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke, dan Borona yang berada lebih dari 4 km dari bukaan kawah di bagian utara. Evaluasi terhadap tingkat aktivitas Gunung Ibu akan terus dilakukan secara berkala, dan peringatan akan diperbarui jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu.