BERITAUNGGULAN.COM, CIPUTAT – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan pencak silat di daerahnya. Setelah memasukkan olahragaseni beladiri ini sebagai bagian dari muatan lokal dalam kurikulum sekolah, Pemkot Tangsel bersama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tangsel kini menggelar kejuaraan Pencak Silat C-More Championship.
Kejuaraan yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota ini berlangsung di Plaza Puspemkot Tangsel pada Jumat (24/05/2024).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel, Hamka Handaru, dalam pembukaan acara tersebut, menekankan bahwa bedadiri ini bukan sekadar olahraga, melainkan juga memiliki unsur budaya yang perlu dilestarikan. “Pencak silat itu tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga mengandung nilai budaya yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujar Hamka.
Hamka menambahkan bahwa Tangsel memiliki target tinggi menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026, di mana Tangsel akan menjadi tuan rumah. “Event ini sangat penting karena menggabungkan elemen budaya dan olahraga. Kami berharap Tangsel bisa meraih juara umum di Porprov 2026,” jelasnya.
Sebagai Ketua KONI Tangsel, Hamka juga berharap bahwa kejuaraan-kejuaraan semacam ini dapat menjadi pemicu bagi anak-anak di Tangsel untuk lebih meminati olahraga. Ia mengajak para orang tua untuk mendukung minat olahraga anak-anak mereka. “Dengan event seperti ini, kami berharap bisa mendorong anak-anak dan orang tua untuk lebih mendukung minat anak-anak di bidang olahraga, khususnya pencak silat,” tambahnya.
Ketua IPSI Tangsel, Delima Bungsu Andy, menjelaskan bahwa kejuaraan ini adalah yang pertama kali diadakan secara serentak dalam dua kategori: kelas tanding dan kelas festival. “Arena tanding diadakan di Plaza Puspemkot, sementara arena festivalnya digelar di Halaman Puspemkot Tangsel,” jelas Delima.
Menurut Delima, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan beladiri ini kepada masyarakat, melestarikan kebudayaan, dan memperebutkan Piala Wali Kota Tangerang Selatan. “Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari komitmen Pemkot Tangsel dalam menjadikan beladiri ini sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah,” pungkasnya.