UMM Jadi Magnet Pejuang UTBK

UMM Jadi Magnet Pejuang UTBK, Ribuan Siswa Siap Masuk Fakultas Kedokteran dan Farmasi

BERITAUNGGULAN.COM, Malang – Ribuan siswa dari seluruh penjuru Tanah Air memadati area Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Fakultas Kedokteran dan Farmasi. Seleksi ini digelar selama tiga hari, pada 15 hingga 17 Mei 2025, dan menjadi salah satu tahap penting dalam menjaring mahasiswa baru berkualitas yang akan mengisi barisan Generasi ke-25 UMM.

Minat tinggi peserta tak lepas dari reputasi UMM sebagai salah satu kampus swasta unggulan di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan. Daya tarik lainnya adalah fasilitas kampus yang terus berkembang, termasuk gedung baru Fakultas Kedokteran yang telah siap digunakan.

Namun, tak hanya soal ketatnya persaingan, pelaksanaan UTBK di UMM juga dikenal dengan suasana yang humanis dan ramah peserta. Setelah melewati ujian yang cukup menegangkan, para peserta disambut dengan kehadiran Mobil KaCa (Kamis Membaca), sebuah program literasi UMM yang diubah menjadi zona relaksasi dan hiburan. Di sini, siswa bisa membaca buku, bermain game edukatif, hingga mengikuti lomba dan konten kreatif seperti TikTok challenge.

“Ini jadi hiburan yang menyenangkan setelah ujian. Jadi nggak terlalu tegang,” ujar salah satu peserta dari Jawa Tengah.

Dari sisi pengawasan, panitia pelaksana UTBK bekerja sama dengan pihak keamanan termasuk kepolisian setempat. Langkah-langkah antisipasi seperti pemeriksaan dengan metal detector dan sistem pengawasan ketat diterapkan untuk mencegah kecurangan maupun praktik perjokian.

“Selama enam tahun kami menggelar UTBK, keamanan selalu menjadi prioritas utama. Setiap ruangan kami siapkan pengawas dan teknisi untuk mendukung kelancaran peserta selama ujian berlangsung,” ungkap Moh. Wahyu Kurniawan, M.Pd., Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru UMM.

Wahyu menambahkan bahwa pihak kampus ingin menjaring mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki etika dan semangat pengabdian di bidang kesehatan. Karena itu, proses seleksi dilakukan seketat mungkin demi menjaga kualitas lulusan yang akan dihasilkan.

Di tengah hiruk pikuk pelaksanaan UTBK, harapan besar juga tumbuh di hati para orang tua. Salah satunya, Novi Damayanti, mengaku optimis anaknya bisa diterima di UMM. Ia menilai UMM memiliki kualitas pendidikan yang baik, dukungan fasilitas modern, serta jejaring alumni yang luas.

“UMM adalah pilihan utama keluarga kami. Kami yakin ini tempat terbaik untuk membekali anak kami menjadi tenaga kesehatan yang unggul dan siap berkontribusi untuk masyarakat,” ungkapnya penuh harap.

Sebagai salah satu kampus dengan visi global dan nilai-nilai Islam berkemajuan, UMM terus menjadi pilihan favorit generasi muda yang ingin berkarier di bidang medis dan farmasi. Kini tinggal menunggu hasil—siapa saja yang berhasil lolos dan resmi menyandang status sebagai mahasiswa baru Gen 25 Kampus Putih.