UMM Siap Luncurkan Direktorat Saintek

UMM Siap Luncurkan Direktorat Saintek: Inovasi Riset Menuju Solusi Nyata untuk Masyarakat

BERITAUNGGULAN.COM, Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kali ini, UMM tengah bersiap meluncurkan sebuah unit strategis baru bertajuk Direktorat Saintek, yang menjadi wadah integrasi riset dan inovasi berbasis sains dan teknologi.

Di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Nazaruddin, M.Si., Direktorat ini digagas sebagai upaya nyata untuk mengakselerasi kontribusi UMM dalam menyukseskan program nasional, khususnya dalam mendukung Asta Cita—sebuah agenda pembangunan pemerintah yang berfokus pada sektor pangan, kesehatan, energi, dan pelestarian lingkungan.

“Selama ini, riset di lingkungan UMM sudah berjalan secara masif. Namun, dengan adanya Direktorat Saintek, semua itu akan dikelola lebih terstruktur, mulai dari hulu hingga ke proses hilirisasi produk. Harapannya, hasil riset tak hanya berhenti di laboratorium, tapi benar-benar hadir sebagai solusi nyata bagi persoalan masyarakat,” ujar Nazar.

Sebagai bentuk konkret, UMM juga menggandeng PT Hintek UMM untuk mempercepat proses hilirisasi produk-produk hasil penelitian. Kolaborasi ini bertujuan agar inovasi sivitas akademika dapat dikembangkan secara sistematis dan berdampak langsung secara sosial maupun ekonomi.

Output dari Direktorat Saintek bukan sekadar karya ilmiah, tapi berupa paket teknologi aplikatif dan produk inovatif siap pakai. Direktorat ini juga dirancang untuk menjadi ruang kolaborasi lintas disiplin, di mana para peneliti dari berbagai bidang dapat bekerja bersama dalam proyek-proyek pengembangan yang terintegrasi.

Sejumlah produk unggulan tengah dipersiapkan untuk diluncurkan ke masyarakat. Di sektor ketahanan pangan dan hortikultura, UMM akan menghadirkan UMMSeeds (bibit unggul), produk saprodi, dan UMMFabrics (produk sandang). Di bidang peternakan dan perikanan, hadir UMMChick, UMMFish, hingga UMMMachinery sebagai perangkat teknologi penunjang. Tak ketinggalan, sektor kesehatan masyarakat juga dikembangkan melalui produk UMMMedicine dan UMMHealth.

Direktorat ini sendiri telah memasuki tahap pra-peluncuran bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peluncuran resminya dijadwalkan pada Juni 2025, yang akan diiringi dengan pameran inovasi dan produk riset dari para peneliti UMM.

“Target kami, pada awal 2026 nanti, Direktorat Saintek sudah bisa melakukan hilirisasi besar-besaran terhadap hasil riset yang potensial. Riset tidak boleh hanya jadi tumpukan laporan, tapi harus bertransformasi menjadi manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa,” tegas Nazar dengan optimis.

Dengan hadirnya Direktorat Saintek, UMM tak hanya memperkuat posisinya sebagai kampus berbasis riset, tetapi juga menjadi pionir dalam mentransformasikan ilmu menjadi karya nyata yang menjawab kebutuhan zaman.