Wakil Menteri Agama Urusan Zakat Malaysia Resmikan Muzakarah Nasional Ke-10 Tahun 2024

BERITAUNGGULAN.COM, PUTRAJAYA – – Institut Fatwa dan Halal (IFFAH) Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) bekerja sama dengan Pusat Wakaf dan Zakat (PWZ) USIM dan Institut Ahli Sunnah Wal Jamaah (iSWAJ) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) selaku penyelenggara bersama-sama menyelenggarakan Muzakarah Zakat Nasional ke-10 Tahun 2024 dengan mengusung tema Lembaga Zakat Dalam Membangun Malaysia yang Beradab”.

 

Upacara ini dilaksanakan di The Everly Hotel Putrajaya dari Rabu – Kamis (5 – 6/ 6/2024). Upacara penutupan diselesaikan oleh Yang Terhormat Senator Dr. Zulkifli Hasan, Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama).

 

Hadir pula Prof. Dato’ Ts. Dr. Sharifudin Md Shaarani, Wakil Rektor USIM, Profesor Dato’ Dr. Muhammad Tauffik Mohamad Noor, Wakil Rektor (Riset dan Inovasi) USIM, Prof. Rekan Dr. Mushaddad Hasbullah, Direktur PWZ dan Prof. Dr. Azman Ab Rahman, Direktur IFAH USIM.

 

Muzakarah Zakat Nasional merupakan program Flagship yang telah dilaksanakan oleh World Fatwa Management and Research Institute (INFAD) dan kini dilanjutkan oleh Fatwa and Halal Institute (IFFAH) sejak tahun 2014. Program ini berfokus pada partisipasi petugas zakat dan mufti di seluruh Malaysia.

 

Dalam program ini, berbagai resolusi diusulkan dan kemudian dilaksanakan oleh lembaga yang berwenang. Tema-tema yang disampaikan dan dibahas erat kaitannya dengan isu-isu terkini terkait Fatwa Zakat.

 

Lembaga zakat diyakini mampu berperan penting dalam penerapan Rukun Malaysia Madani dengan menumbuhkan nilai-nilai sosial dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam kegiatan zakat.

 

Zakat dalam konteks sosial membantu mengurangi kesenjangan sosial antara masyarakat miskin dan kaya dengan memberikan bantuan keuangan dan kebutuhan dasar kepada mereka yang membutuhkan.

Hal ini secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan sosial di masyarakat.

 

Sedangkan dalam konteks perekonomian, lembaga zakat jelas dapat membantu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat dengan memberikan bantuan dana, pelatihan dan berbagai bentuk program untuk memberdayakan keberlangsungan perekonomian kelompok asnaf.

 

Penyelenggaraan muzakarah ke-10 ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan gagasan dalam pemberdayaan pengumpulan dan pendistribusian zakat berdasarkan pendekatan Madani Malaysia dan enam pilar Madani Malaysia yang telah digariskan.

 

Pihak penyelenggara juga sangat yakin bahwa keterlibatan Jawhar, lembaga zakat dan Majelis Agama Islam Negara, termasuk badan otoritatif dan instansi lain yang terlibat dalam hasil muzakara ini, akan memberikan dampak yang besar terhadap pemberdayaan lembaga zakat, pembayar zakat dan penerima zakat.

 

Kerangka konsep Civil Malaysia dalam konteks lembaga zakat diharapkan dapat dikembangkan sebagai hasil dari muzakarah zakat kali ini.

 

Sebanyak sembilan sesi keynote diadakan dengan panelis terkemuka di seluruh Malaysia. Narasumber yang diundang antara lain dari Pusat Pengelolaan Zakat Penang, Pusat Pengumpulan Zakat MAIWP dan dari Komite Muzakarah Dewan Nasional Urusan Agama Islam (MKI), Bank Islam Malaysia Berhad, Pimpinan Perencanaan Penelitian & Pengembangan Republik Indonesia (Baznaz RI) dan Mufti Wilayah Federal.

 

Selain itu, pengisian dilanjutkan dengan Forum bertajuk “Kerangka Malaysia Beradab dalam Konteks Pengentasan Kemiskinan” yang menampilkan tokoh-tokoh besar sebagai panel diantaranya Tuan Wildhan Dewayana CEO Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), YBhg. Dato’ Sri Dr. Mohd Uzir Mahidin, Kepala Statistik Malaysia, Departemen Statistik Malaysia (DOSM) dan YBhg. Rekan Prof.Dr. Azwan Abdullah, Kepala Bagian Jaringan dan Data Publik, Lembaga Penelitian & Penanggulangan Kemiskinan (InsPEK).

 

Red: admin

Foto: istimewa