LPPM-FEB Unisba dan Rumah Nisa Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal dan Keuangan Digital untuk UKM Cisaranten Kulon

BERITAUNGGULAN.COM, BANDUNG — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)  Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerja sama dengan Rumah Nisa menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal dan Pembuatan Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi Lamikro Dalam Rangka Pembentukan Ekosistem Halal UKM Kelurahan Cisaranten Kulon Kota Bandung”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2025 di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kota Bandung, dengan melibatkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal sebagai peserta utama. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas UKM dalam menghadapi tantangan legalitas produk dan pencatatan keuangan secara digital, dua aspek krusial dalam membangun ekosistem bisnis halal yang berkelanjutan.

Pelatihan ini mencakup dua fokus utama:
1. Sertifikasi Halal – Sosialisasi dan pendampingan proses sertifikasi halal, yang kini menjadi syarat penting dalam menjaga kepercayaan konsumen Muslim.
2. Laporan Keuangan Digital – Penggunaan aplikasi Lamikro yang dikembangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM sebagai solusi pencatatan keuangan sederhana dan akurat bagi pelaku usaha kecil.

“Kami ingin membantu UKM di Cisaranten Kulon naik kelas, bukan hanya dari sisi omzet, tetapi juga dari segi legalitas dan tata kelola keuangan. Harapannya, mereka bisa terintegrasi dalam ekosistem halal nasional,” ujar Nopi perwakilan LPPM dan FEB Unisba.

Melalui kegiatan ini, Unisba dan Rumah Nisa berharap dapat memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai syariah, sekaligus mendukung program nasional dalam memperkuat industri halal dari level akar rumput.

“Sebagai pelaku usaha yang juga aktif dalam pemberdayaan UKM, kami melihat program ini sangat relevan dan dibutuhkan. Pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan keuangan digital bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga membuka peluang lebih luas bagi UKM binaan kami untuk tumbuh dan bersaing secara sehat,” ujar Ratih, perwakilan Rumah Nisa.

“Sebagai pelaku usaha yang juga aktif dalam pemberdayaan UKM, kami melihat program ini sangat relevan dan dibutuhkan. Pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan keuangan digital bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga membuka peluang lebih luas bagi UKM binaan kami untuk tumbuh dan bersaing secara sehat,” ujar Ratih, perwakilan Rumah Nisa.

Program ini memberikan dampak langsung terhadap efisiensi operasional dan kredibilitas usaha mikro binaan Rumah Nisa. Dengan tersedianya informasi yang jelas mengenai proses sertifikasi halal serta pelatihan penggunaan aplikasi Lamikro, para pelaku UKM kini lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan bisnis dan mampu menunjukkan akuntabilitas keuangan yang lebih baik. Kegiatan ini juga mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan, komunitas usaha, dan pemerintah setempat dalam membangun ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan. [ ]

Dok foto: LPPM Unisba