Garuda Academy Resmi Diluncurkan

Garuda Academy Resmi Diluncurkan

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta — Transformasi sepak bola Indonesia kini melangkah ke fase baru. Pada Selasa (6/6), PSSI secara resmi meluncurkan Garuda Academy, sebuah program pengembangan manajemen sepak bola untuk mencetak generasi pemimpin muda yang profesional dan berkelas dunia. Bertempat di Mandiri University, Jakarta, peluncuran ini menjadi bukti keseriusan PSSI dalam membangun fondasi industri sepak bola nasional secara berkelanjutan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang memimpin langsung peresmian, menyatakan bahwa sepak bola Indonesia tidak bisa hanya dibangun dari sisi kompetisi di lapangan. Dibutuhkan sumber daya manusia unggul yang mampu mengelola industri olahraga terbesar di Tanah Air ini secara modern dan efisien.

“Transformasi sepak bola Indonesia butuh pemimpin baru, bukan hanya di lapangan, tapi juga di balik layar. Garuda Academy adalah komitmen kami untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang profesional, transparan, dan berkelanjutan,” tegas Erick.

Peluncuran ini turut dihadiri perwakilan FIFA dan AFC, serta pejabat tinggi PSSI, termasuk Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, Sekjen Yunus Nusi, dan anggota Exco Arya Sinulingga. Tiga pemain muda timnas U-17 juga hadir sebagai simbol regenerasi sepak bola nasional.

Garuda Academy bukan program biasa. Ini adalah hasil kolaborasi strategis antara PSSI, FIFA, AFC, dan lembaga pendidikan seperti LPDP. Bahkan, tokoh-tokoh penting FIFA hadir untuk memberikan dukungan langsung, seperti Kanya Keomany dan Sanjeevan Balasingam.

Pendaftaran program ini dibuka pada April lalu dan menarik lebih dari 300 pelamar dari berbagai latar belakang. Setelah proses seleksi ketat, terpilih 105 peserta—termasuk mantan pemain nasional seperti Greg Nwokolo, Yanto Basna, dan Rony Beroperay—yang akan mengikuti pelatihan intensif dengan standar internasional.

Program pelatihan dibagi dalam lima level bertahap, mulai dari CORE 1.0 hingga CORE 5.0, yang mencakup materi strategis seperti manajemen pertandingan, keuangan klub, pemasaran olahraga, hingga kepemimpinan. Bagi peserta terbaik, tersedia beasiswa penuh dari LPDP untuk melanjutkan studi ke jenjang FIFA Master atau universitas top di Eropa dan Amerika.

Kelas pertama secara daring telah dimulai sejak 3 Mei, dan kini peserta mengikuti pelatihan tatap muka hingga 11 Mei. Program ini didesain menyeluruh—menggabungkan teori dan praktik—dengan pendampingan dari instruktur nasional dan internasional.

“Kami tidak hanya melahirkan manajer, tapi juga calon pemimpin yang punya visi global dan memahami tantangan riil di industri sepak bola modern,” ujar Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia, Marsal Masita.

Dengan 75% masyarakat Indonesia menggemari sepak bola, Garuda Academy hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan pengelolaan sepak bola yang lebih profesional. Melalui pendekatan holistik—dari pelatihan dasar hingga peluang karier global—PSSI berharap program ini bisa menjadi jembatan lahirnya tokoh-tokoh kunci yang akan membentuk masa depan sepak bola nasional.

Di akhir program, lima peserta terbaik akan dipilih melalui proses seleksi oleh FIFA dan AFC untuk mendapatkan akses ke FIFA Master—jenjang pendidikan tertinggi di bidang manajemen olahraga internasional.

Garuda Academy bukan sekadar akademi. Ia adalah simbol tekad dan harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia. Program ini menunjukkan bahwa PSSI serius membangun industri yang tak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga kuat dari sisi tata kelola dan manajemen.

“Inilah momentum bersejarah. Sepak bola Indonesia akan maju, bukan hanya karena kemampuan teknis para pemain, tapi juga karena kualitas para pemimpinnya,” pungkas Erick Thohir.