BERITAUNGGULAN.COM, JAKARTA – – Pemerintah memutuskan kunjungan umum ditutup sementara ke IKN Nusantara. Hal tersebut sebagai persiapan peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI.
“Sehubungan dengan persiapan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI tahun 2024, kunjungan umum ke IKN Nusantara akan ditutup sementara sampai pemberitahuan selanjutnya,” dikutip dari Instagram Ditjen Bina Marga, Kamis (25/7/2024).
Dalam pengumuman tersebut penutupan ini berlaku mulai 8 Juli 2024 hingga 31 Juli 2024, dengan tujuan menjaga keamanan dan kelancaran acara.
“Sehubungan dengan persiapan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI tahun 2024, kunjungan umum ke IKN Nusantara akan ditutup sementara sampai pemberitahuan selanjutnya,”lanjutnya.
Meski demikian, masih ada yang bisa masuk ke wilayah IKN. Mereka yang terlibat langsung dalam persiapan acara yang diizinkan masuk ke proyel Ibu Kota Negara tersebut. Untuk kunjungan kedinasan juga masih diperbolehkan, namun dengan pembatasan dan persyaratan tertentu, yaitu:
– Mendapatkan izin tertulis dari Ketua Tim Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN melalui Kepala BPPW Kalimantan Timur dan Deputi Bidang Pengendalian dan Pembangunan OIKN
– Dilakukan pada hari Kamis atau Jumat
– Maksimal 10 tamu
– Maksimal 2 kendaraan
– Mematuhi aspek keselamatan, kesehatan, keamanan, kebersihan, dan kerapihan.
Jokowi Belum Pasti Ngantor di IKN
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Presiden Joko Widodo menyatakan, akan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengecek fasilitas-fasilitas yang disiapkan untuk ia berkantor.
“Saya akan tetap melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, dilansir dari Kompas, Kamis (25/7/2024).
Jokowi menyebutkan, sejauh ini air sudah masuk ke IKN. Ketersediaan air sebelumnya menjadi halangan yang membuat ia belum berkantor di IKN.
Ia melanjutkan, pemerintah juga masih menyiapkan berbagai sarana dan prasarana agar bisa menjalankan roda pemerintahan dari IKN.
Mantan wali kota Solo itu mengaku siap menggelar sidang kabinet di IKN asalkan sarana dan prasarananya sudah tersedia.
“Ya kalau sudah siap, kalau kursinya belum ada, bagaimana mau duduk? Masak lesehan, sidang kabinet lesehan,” ujar Jokowi.
Jokowi pun menegaskan bahwa ia tidak ingin memaksakan percepatan pembangunan di IKN dengan mengorbankan kualitas.
“Kita tidak mau maksa-maksa, yang nanti akan menurunkan kualitas interior kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar benar siap ya saya akan masuk,” ujar dia.