BERITAUNGGULAN.COM, Surabaya – Kementerian Perindustrian Indonesia terus menetapkan langkah maju dalam memperkuat sektor manufaktur yang berkelanjutan. Salah satu pendekatannya yang paling terkini adalah melalui pengenalan kebijakan industri hijau yang mencakup tiga aspek utama: ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Andi Rizaldi, yang menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) di bawah Kemenperin, menyoroti urgensi industri tersebut sebagai alat untuk menekan emisi gas rumah kaca dan mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan. Dia menegaskan bahwa implementasi standar industri hijau tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah.
Forum Industri Hijau Nasional yang diselenggarakan di Surabaya berhasil menarik lebih dari seratus peserta dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari perwakilan pemerintah hingga pelaku industri. Tujuannya adalah untuk memperluas pemahaman dan kesadaran akan pentingnya industri hijau, serta untuk mendorong kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan.
Penerapan Standar Industri ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk target nasional terkait emisi gas rumah kaca dan ketahanan energi. Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mempromosikan industri ini sebagai elemen kunci dalam kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta sebagai strategi adaptasi terhadap perubahan regulasi perdagangan internasional.
Selain itu, penerapan standar ini juga diarahkan untuk membantu industri dalam memenuhi persyaratan kandungan lokal, serta untuk memperluas akses pasar dan pendanaan. Pihak berwenang berencana memberikan penghargaan dan insentif kepada pelaku industri yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip industri tersebut dengan baik.
Kementerian Perindustrian juga telah meluncurkan Program Fasilitasi Sertifikasi Standar Industri Hijau, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendukung transformasi industri menuju prinsip-prinsip berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat mempercepat adopsi standar industri hijau di seluruh sektor manufaktur Indonesia, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pencapaian target nasional terkait emisi gas rumah kaca dan ketahanan energi.