BERITAUNGGULAN.COM, Bank Mandiri telah dinobatkan sebagai bank pelat merah terbaik di Indonesia dalam daftar World’s Best Bank 2024 oleh Forbes pada Rabu, 8 Mei 2024. Forbes, bersama dengan Statista, sebuah platform data global, melakukan survei terhadap lebih dari 48.000 pelanggan di 32 negara untuk menyusun daftar ini. Kriteria penilaian meliputi kepercayaan pelanggan, layanan nasabah, ketentuan dan biaya, layanan digital, dan saran terkait keuangan.
Menurut Gerard S. Cassidy, Managing Director RBC Capital Markets, bank-bank yang masuk dalam daftar tersebut adalah yang memberikan layanan terbaik kepada nasabah, memiliki profitabilitas yang baik, dan menawarkan akses layanan digital yang mudah, sambil tetap menyediakan layanan konvensional. Bank ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu World’s Best Bank sejak tahun 2021, sebuah pencapaian luar biasa mengingat hanya 17 bank dari Indonesia dan 415 bank dari seluruh dunia yang terpilih.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti kepercayaan nasabah terhadap komitmen Bank Mandiri dalam memberikan pengalaman perbankan terbaik. Dia menambahkan bahwa bank akan terus meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia dengan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah serta meningkatkan akses terhadap layanan keuangan sesuai dengan prioritas pemerintah dan pemberdayaan UMKM.
Bank Mandiri telah fokus pada peningkatan layanan dengan menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Mereka juga terus mengembangkan digitalisasi layanan perbankan untuk mempermudah akses masyarakat. Dalam hal ini, Bank Mandiri telah meluncurkan Livin’ by Mandiri, sebuah aplikasi super finansial yang menyediakan layanan perbankan komprehensif dan mudah diakses melalui smartphone.
Selain itu, Bank Mandiri juga melihat peluang untuk berinovasi dalam mendukung sektor UMKM dengan meluncurkan aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri. Aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk mengakses layanan perbankan dengan lebih mudah, termasuk kemampuan untuk menerima pembayaran secara digital melalui QRIS. Ini akan membantu UMKM dalam memperoleh likuiditas dan meningkatkan perputaran modal kerja mereka.
