kendaraan listrik

Bicara Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Begini Kata NETA

BERITAUNGGULAN.COM,JAKARTA–PT NETA Auto Indonesia menjalin kolaborasi bersama 28 mitra badan usaha lainnya menandatangani 30 set Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PLN terkaity kendaraan listrik.

Kolaborasi inibertujuan untuk memperbanyak infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik, termasukStasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan layanan Home Charging Services di seluruh Indonesia.

“Dengan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur EV, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Managing Director PT NETA Auto Indonesia, Jerry Huang dalam keterangan resminya, Senin (15/7).

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem  electric vehicle (EV) yang andal dan efisien. “Infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada masyarakat dalam beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil untuk menggunakan EV,” kata Jerry.

Dannief Danusaputro, Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), menegaskan pentingnya infrastruktur EV dalam mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia. “Inisiatif ini sangat baik dari PLN, dan kami sebagai asosiasi mendukung penuh semua upaya ini. Masa depan cerah selagi kita berkolaborasi,” katanya.

PLN sendiri berkomitmen mendukung penuh langkah pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem EVmelalui penyediaan infrastruktur yang masif. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan  berbasis baterai untuk transportasi jalan.

“Capaian positif ini akan kami teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih menggunakan EV,” kata Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti.