BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan deklarasi “Wonderful Indonesia 2030” bersama berbagai asosiasi parekraf di Indonesia. Acara ini berlangsung di sela-sela pembukaan Jakarta Marketing Week Ke-12 yang diadakan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa deklarasi ini mencerminkan komitmen Kemenparekraf dan para pelaku industri parekraf dalam menciptakan sektor pariwisata yang regeneratif. “Deklarasi ini menunjukkan arah Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata nasional yang meluas ke parekraf Indonesia, dengan tujuan menuju pariwisata yang memberikan dampak positif atau regeneratif,” ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap seluruh ekosistem parekraf Indonesia mematuhi deklarasi ini sehingga pada tahun 2030, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia bisa berkembang dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kualitas tinggi.
“Hal ini akan membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan atau ‘green jobs’ sesuai dengan semangat keberlanjutan kita,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menekankan bahwa deklarasi ini diharapkan menjadi dasar komitmen untuk mewujudkan sektor parekraf yang regeneratif dan ramah lingkungan. Indonesia sendiri berkomitmen menurunkan emisi karbon sektor parekraf dari delapan persen menjadi empat persen pada tahun 2035, dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
“Deklarasi ini mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, pengelolaan sampah yang lebih baik, dan penggunaan air yang efisien, sejalan dengan agenda World Water Forum yang akan diadakan di Bali akhir pekan ini,” tambah Sandiaga.
Pada acara deklarasi tersebut, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu; dan Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati. Hadir pula Founder dan Chairman Markplus Corp, Hermawan Kartajaya, serta perwakilan dari berbagai asosiasi pelaku parekraf seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Bali Tourism Board (BTB).