BERITAUNGGULAN.COM – Pendidikan adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu, termasuk anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan perhatian serta bantuan kita kepada mereka akan mendatangkan keberkahan bagi kita dan keluarga.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” beliau SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau SAW serta agak merenggangkan keduanya. Hadits ini menegaskan betapa tingginya kedudukan orang yang memelihara dan mendidik anak yatim.
Mengasuh dan mendidik anak yatim harus dilakukan dengan kasih sayang, layaknya mendidik anak kita sendiri. Mereka perlu diarahkan dan ditegur apabila berperilaku kurang baik, meskipun mungkin mereka enggan menerima teguran tersebut. Pendidikan bagi anak yatim harus diberikan dengan santunan dan bimbingan yang berlandaskan nilai-nilai Islami yang mulia.
Anak-anak yatim juga perlu diajarkan untuk bersikap prihatin, melatih ketabahan dan kesabaran, bekerja keras, serta memiliki cita-cita yang tinggi. Dengan pendidikan yang layak dan terencana serta lingkungan yang mendukung, anak-anak yatim dapat mencapai kesuksesan di masa depan.
Menyantuni anak yatim berarti memberi mereka kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan dan perhatian dari masyarakat Muslim, anak-anak yatim bisa mendapatkan akses ke pendidikan yang lebih baik, layanan kesehatan, dan pelatihan keterampilan. Ini akan membantu mereka menjadi mandiri dan anggota masyarakat yang produktif serta bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan masyarakat luas.
Secara keseluruhan, menyantuni anak yatim dalam Islam adalah sebuah ibadah yang mulia, yang menanamkan nilai-nilai sosial, menghapus kemiskinan, menumbuhkan keikhlasan, dan memberikan harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak tersebut.
Mengingat pentingnya tindakan ini dalam ajaran Islam, diharapkan umat Muslim selalu berusaha membantu dan mendukung anak-anak yatim dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang.