Generasi Muda Berprestasi Ungkap Pengaruh Kompetisi Talenta terhadap Karier

Generasi Muda Berprestasi Ungkap Pengaruh Kompetisi Talenta terhadap Karier

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bekerja sama dengan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menyelenggarakan acara “Bincang Talenta Berprestasi” bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) di Graha Utama Gedung A Lantai Tiga Kemendikbudristek, pada Senin (13/5).

Acara ini menghadirkan sesi talkshow bersama Mendikbudristek serta enam narasumber talenta berprestasi, yaitu Kristi Ardiana, Henky Sanjaya, Isni Nur Sadrina, Arkhan Kaka, Elvin Elhudia Sesa, dan Muhammad Ade Putra. Berikut kisah dari tiga narasumber: Kristi, Hengky, dan Isni.

Kristi Ardiana, Ketua Indonesia untuk APEC Voices of The Future, berbagi pengalamannya mengikuti National Schools Debating Championships (NSDC). Kristi, yang mulai tertarik dengan debat sejak SMA, mengikuti seleksi NSDC dengan harapan bisa mewakili Indonesia di World Schools Debating Championship (WSDC). Meski hanya sampai di posisi Top 8, Kristi mengungkapkan bahwa NSDC memiliki dampak besar pada kesuksesannya saat ini.

“Jika saya tidak mengikuti NSDC, 80% dari apa yang saya capai saat ini mungkin tidak ada. Kompetisi ini membuka banyak peluang bagi saya. Keterampilan debat yang saya peroleh di NSDC dan pengalaman yang saya dapat menjadi keterampilan hidup yang sangat berguna saat ini,” ujarnya. Berkat jalur tersebut, Kristi berhasil lolos ke Harvard Graduate School of Education untuk program S2 dan akan berangkat pada bulan Juli mendatang.

Kristi juga mengakui peran besar keluarganya sebagai sistem pendukung utama. Sejak kecil, keluarganya selalu memberikan ruang untuk berdiskusi dan mengobrol, yang membuat Kristi tertarik dengan debat dan berprestasi dalam bidang tersebut. “Tanpa dukungan yang baik, mungkin saya tidak berada di sini sekarang,” tambahnya.

Selanjutnya, Hengky Sanjaya, seorang pemuda asal Kalimantan Barat yang kini bekerja sebagai software engineer di WorldSkill International, menceritakan perjalanannya melalui Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Hengky mengikuti LKS pada awal 2016 dengan motivasi mencari masa depan yang lebih baik, terutama karena kondisi ekonomi keluarganya yang sederhana.

Sejak SD, Hengky bercita-cita menjadi juara kelas untuk membanggakan orang tuanya, meskipun sering gagal. Namun, semangatnya tidak pernah padam. Ketika memasuki SMK, ia menemukan minat di bidang IT dan meraih juara 1 di LKS. Pada tahun 2017, ia lolos ke tingkat nasional dan meraih medali perak. Setelah latihan intensif, ia berhasil menjadi juara 1 dan mewakili Indonesia di tingkat ASEAN.

“LKS telah mengubah hidup saya secara signifikan. Kesempatan ini membuka banyak peluang yang sebelumnya tidak saya ketahui,” kata Hengky. Impiannya mulai terwujud satu per satu, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya dan meraih beasiswa S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus) berkat prestasinya dalam LKS.

Isni Nur Sadrina, alumni PIMNAS 2017 yang kini menjabat sebagai Assistant Vice President-Brand Manager di Whitelab Deca Group, juga merasakan dampak positif dari ajang talenta. Sebagai brand manager, ia memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari PIMNAS untuk menciptakan produk yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.

“PIMNAS mengajarkan berpikir logis, kreatif, presentasi, dan cara membranding. Hal-hal ini sangat penting di berbagai bidang kehidupan dan hasilnya memerlukan proses,” ungkap Isni.

Isni mengisahkan awal mula mengikuti kompetisi saat berkuliah. Diajak oleh seniornya untuk berkolaborasi dalam program penelitian mahasiswa, penelitiannya berhasil lolos karena memiliki nilai lebih. Isni menekankan pentingnya membuat penelitian yang bernilai, cara presentasi, dan membranding diri kepada juri.

“Kita harus berani bermimpi setinggi-tingginya dan mengutarakan mimpi itu. Karena peluang di depan bisa membuka pintu yang lebih besar dan sukses. Jadikan kegagalan sebagai pedoman untuk lebih sukses,” ujarnya.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengaku bangga dengan capaian para peserta yang hadir. “Terima kasih kepada teman-teman yang berprestasi telah datang ke sini dan membanggakan Indonesia,” tutupnya.