wajo1

Dai di Pelosok Wajo Berhasil Raih Gelar Sarjana, Tetap Semangat Meski Hampir 50 Tahun

BERITAUNGGULAN.COM, WAJO — Di tengah aktivitas dakwahnya di Desa Mario, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Ustadz Sudirman berhasil menorehkan capaian akademik yang membanggakan. Dai yang selama ini aktif membina masyarakat di wilayah pelosok itu sukses menyelesaikan studi dan mempertahankan skripsi berjudul “Peran Pasar Rakyat dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam.”

Capaian tersebut menjadi bukti bahwa semangat menuntut ilmu tak mengenal batas usia. Meski usianya hampir menginjak 50 tahun, Ustadz Sudirman tetap menunjukkan semangat tinggi dalam meningkatkan kapasitas diri.

“Dakwah di era digital ini lebih menantang. Karena itu, kami harus terus belajar,” ujar Sudirman.

Pencapaian Sudirman merupakan bagian dari Program Beasiswa Super Prestasi yang digagas Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), bekerja sama dengan STAI Al Bayan. Program ini memberi kesempatan bagi para dai di daerah terpencil untuk menempuh pendidikan formal, guna memperkuat dakwah yang berbasis ilmu.

wajo2

Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Selatan, Basori Shobirin, mengapresiasi capaian para penerima beasiswa.

“Ini adalah bukti nyata komitmen BMH dalam memperkuat dakwah di pelosok negeri. Kami bangga dan terharu melihat para dai mampu menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik,” ujar Basori.

Dalam waktu dekat, BMH akan menggelar Wisuda Akbar bagi para dai dan daiyah lulusan program tersebut. Setelah diwisuda, para dai akan kembali ke daerah masing-masing untuk melanjutkan pengabdian mereka di medan dakwah.

BMH meyakini bahwa kualitas dakwah akan semakin kokoh jika para dai dibekali dengan ilmu yang memadai. Dakwah yang kuat bukan hanya menyentuh aspek spiritualitas, tetapi juga membangun kesadaran dan pemberdayaan masyarakat.

“Ilmu para dai adalah cahaya bagi umat. BMH akan terus mendukung peningkatan kapasitas mereka, karena inilah salah satu bentuk investasi akhirat yang paling nyata,” pungkas Basori.