Kemenperin Dorong Industri Elektronika dan Digital untuk Bersaing di Pasar Global

Kemenperin Dorong Industri Elektronika dan Digital untuk Bersaing di Pasar Global

BERITAUNGGULAN.COM, Transformasi digital menjadi topik utama dalam pengembangan industri elektronika dan digital masa depan, dengan fokus pada efisiensi sumber daya dan model bisnis inovatif yang dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan. Pemerintah Indonesia melihat pentingnya kebijakan holistik sebagai dasar untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi ekonomi digital dan industri 4.0.

“Dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, industri elektronika adalah salah satu dari tujuh sektor yang menjadi prioritas pengembangan, karena memainkan peran penting dalam menyediakan infrastruktur untuk digitalisasi,” ujar Sopar Halomoan Sirait, Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5).

Untuk mendorong perkembangan industri elektronika, Ditjen ILMATE Kemenperin aktif memperluas akses pasar dan memfasilitasi kerja sama guna meningkatkan daya saing. Salah satu langkah yang diambil adalah partisipasi dalam pameran internasional, Communic Asia 2024 di Singapura. “Fasilitasi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk, jasa, dan teknologi industri nasional ke pasar internasional, terutama di sektor elektronika dan digital,” jelas Sopar.

Keikutsertaan dalam Communic Asia 2024 dimaksudkan untuk mempromosikan kapabilitas industri nasional dan menghubungkan industri Indonesia dengan rantai pasok global. Di acara tersebut, akan dipamerkan berbagai produk dan teknologi dari industri dalam negeri, seperti kabel fiber optik, IoT, laptop, CCTV, dan solusi digital.

Sebanyak 11 perusahaan industri elektronika dan digital akan tampil di Communic Asia 2024, antara lain PT Bumi Teknik Semesta (Entwo Group), PT Cloud Hosting Indonesia, PT Bangun Abadi Teknologi Indonesia, PT Qwords Company International, PT Herza Digital Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk, PT Mitra Akses Globalindo, PT Nocola IoT Solution, PT Onesia Nusantara, PT Supertone, dan PT Terra Data Indonesia.

“Kami mengirimkan 11 industri elektronika dan digital dalam negeri ke pameran Communic Asia 2024 untuk promosi, serta membuka peluang kerja sama dan investasi baru,” ujar Sopar. Melalui pameran ini, diharapkan dunia internasional dapat melihat bahwa Indonesia memiliki produk berteknologi tinggi yang kompetitif, seperti merek Axioo dan SPC untuk perangkat laptop.

Kemampuan 11 perusahaan yang menjadi peserta Communic Asia 2024 menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam menciptakan produk dan teknologi digital. Hal ini sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk mengoptimalkan peran teknologi digital dalam meningkatkan daya saing nasional dan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi masa depan. Ini juga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menetapkan Transformasi Digital sebagai salah satu Proyek Prioritas Strategis (Major Project).

“Fasilitasi keikutsertaan di Communic Asia 2024 diharapkan dapat memperkuat dan memberdayakan industri elektronika dan telematika dalam negeri, serta menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas industri dalam negeri dengan memperluas akses pasar dan membuka jalur kerja sama industri,” pungkas Sopar.