Gelar Rembuk Stunting, Benyamin: Menurunkan Angka Stunting Adalah Tanggung Jawab Bersama

Gelar Rembuk Stunting, Benyamin: Menurunkan Angka Stunting Adalah Tanggung Jawab Bersama

BERITAUNGGULAN.COM, PONDOK AREN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengintensifkan upaya strategis untuk mengurangi angka stunting, salah satunya melalui kegiatan rembuk stunting. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Benyamin Davnie saat membuka rembuk stunting di Kecamatan Pondok Aren pada Selasa (21/05/2024).

“Kami mendorong tujuh kecamatan untuk mengadakan rembuk stunting guna merumuskan langkah-langkah strategis yang harus diambil pemerintah kota bersama seluruh perangkatnya dalam upaya menekan angka stunting di Tangerang Selatan,” ujar Benyamin.

Benyamin menambahkan bahwa langkah-langkah strategis ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting yang sebelumnya berhasil dikurangi dari 19,9 persen menjadi 9 persen pada tahun 2023.

“Saat ini angka stunting berada di 9,2 persen. Meskipun hanya naik sedikit sebesar 0,2 persen, hal ini tetap menjadi perhatian serius dan tidak boleh diabaikan,” tegasnya.

Rembuk stunting ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dinas kesehatan, tenaga kesehatan, kader puskesmas dan posyandu, kelompok PKK, serta instansi pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab kenaikan angka stunting dan mencari solusi strategis.

“Selama rembuk stunting ini, kita harus menemukan penyebab kenaikan 0,2 persen ini. Tahun lalu kita berhasil menurunkan angka stunting hingga 10 persen. Harapan saya tahun 2024 ini bisa turun menjadi 5 persen, tetapi malah naik. Di sini kita harus mencari penyebabnya dan solusi strategisnya,” kata Benyamin.

Beberapa poin penting yang akan menjadi fokus perhatian dalam rembuk stunting ini termasuk cakupan layanan stunting. Benyamin menekankan pentingnya mengidentifikasi penyebab kenaikan stunting di Kota Tangsel agar dapat diambil langkah-langkah strategis yang tepat.

Beberapa langkah strategis yang sudah berjalan akan terus dioptimalkan, seperti pemberian obat anti-anemia, suplemen penambah darah untuk remaja, serta treatment khusus sebelum menikah untuk memastikan remaja tidak mengalami penurunan produktivitas nantinya. Selain itu, pemeriksaan selama masa kehamilan, pemberian makanan tambahan bergizi, dan penimbangan bayi secara rutin juga akan menjadi prioritas.

Benyamin berharap melalui rembuk stunting ini, semua pihak terkait dapat bekerja sama dan menemukan solusi efektif untuk menekan angka stunting di Tangerang Selatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.