Haji 2024 Sukses Berkat Formula 4-3-5

Haji 2024 Sukses Berkat Formula 4-3-5

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah resmi berakhir dengan sukses. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa pelaksanaan haji 2024 berjalan lancar di semua tahap, mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan jemaah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menag Yaqut dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, perwakilan Kedutaan Besar Arab Saudi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, serta perwakilan dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.

“Alhamdulillah, seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan baik. Mulai dari pemberangkatan, puncak haji di Armuzna, hingga pemulangan. Skema Murur yang baru pertama kali dijalankan juga sukses,” ungkap Menag Yaqut, Kamis (25/7/2024).

Menag Yaqut juga melaporkan bahwa ada 46 jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi. “Kami terus memantau kondisi jemaah yang sakit melalui Kantor Urusan Haji di Jeddah, dan perawatan mereka tidak akan dikenakan biaya,” tambahnya. Dengan berbagai pencapaian ini, ia yakin bahwa penyelenggaraan haji 2024 lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Formula 4-3-5

Menag Yaqut menyebut keberhasilan haji 2024 didasarkan pada formula 4-3-5: Empat Perdana, Tiga Pengembangan Ekosistem Ekonomi Haji, dan Lima Inovasi Haji.

Empat Perdana di Haji 2024

  1. Layanan Fast Track di Tiga Embarkasi: Selain Bandara Soetta, layanan fast track kini juga tersedia di Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya. Lebih dari 50% jemaah telah merasakan manfaat layanan ini.
  2. Layanan Katering Penuh di Makkah: Untuk pertama kalinya dalam kuota normal, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah.
  3. Kuota Tambahan 20.000 Jemaah: Indonesia mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah berkat diplomasi yang kuat antara Presiden Jokowi dan Kerajaan Arab Saudi.
  4. Skema Murur: Skema pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah tanpa berhenti, langsung menuju Mina, diterapkan untuk mengurangi kepadatan di Muzdalifah. Skema ini melibatkan 5.198.109 jemaah.

Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji

  1. Ekspor Bumbu Nusantara: Jumlah bumbu nusantara yang diekspor meningkat dari 16 ton menjadi 70 ton untuk memenuhi kebutuhan katering jemaah.
  2. Pengiriman Daging Dam: Tahun ini, 6.755 kambing diolah, dengan 2.000 daging kambing dikirim ke Indonesia dalam kemasan 1/2 Kg, dan daging lainnya didistribusikan melalui lembaga sosial di Arab Saudi.
  3. Penggunaan Makanan Siap Saji: Sebanyak 1,7 juta kotak makanan siap saji dari Indonesia didistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna, dengan potensi peningkatan hingga 5-6 juta kotak.

Lima Inovasi Haji 2024

  1. Transformasi Digital Rekrutmen Petugas: Pendaftaran petugas dilakukan secara online dengan sistem CAT untuk semua petugas, termasuk mahasiswa Timur Tengah.
  2. Aplikasi Kawal Haji: Aplikasi ini memungkinkan jemaah dan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aduan, sehingga masalah dapat diidentifikasi dan ditangani lebih cepat.
  3. Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas: Fasilitasi wukuf bagi 293 jemaah lansia non-mandiri dan disabilitas dengan persiapan matang.
  4. International Patient Summary (IPS): Kartu jemaah haji dilengkapi dengan riwayat kesehatan untuk layanan medis yang lebih tepat.
  5. Penyederhanaan Proses Visa: Proses pembatalan atau penundaan visa dioptimalkan untuk penggunaan kuota haji yang lebih efektif.

“Kesuksesan ini tidak lepas dari komunikasi yang baik antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Seluruh tahapan operasional haji 1445 H/2024 M telah selesai,” ujar Menag Yaqut.

Ke depan, Kemenag akan menggelar evaluasi dan memulai persiapan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M, dengan kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 221.000. Pertemuan dengan Arab Saudi dijadwalkan mulai awal September 2024.